Listrik dan Digital Saling Bergantung Satu Sama Lain

Penyerahan rekor MURI untuk Schneider Electric.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Memasuki era Internet of things (IoT) dan Revolusi Industri 4.0, listrik turut memiliki kontribusi dimana komponen tersebut dan digital saling bergantung satu sama lain dan tidak lagi dapat dipisahkan.

Promo Besar-besaran Wuling Bakal Segera Berakhir

Pemanfaatan teknologi digital yang dikombinasikan dengan listrik akan semakin luas dan masif, bahkan lintas sektor. Penerapannya hampir di semua sektor kehidupan, seperti pabrik pintar, kendaraan listrik, smart grid, bangunan pintar, smart hospital, energi baru terbarukan dan lain sebagainya.

Bahkan pada tahun 2025 nanti ditargetkan dua juta kendaraan listrik yang saat ini jumlahnya baru mencapai puluhan ribu.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

"Dunia akan membutuhkan tenaga ahli kelistrikan yang lebih terampil dan berwawasan luas lintas bidang ilmu," ujar Distribution Vice President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Farhan Lucky di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Distribution VP Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Farhan Lucky

Distribution VP Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Farhan Lucky

Photo :
  • Misrohatun Hasanah
Tips Liburan Natal dan Tahun Baru Pakai Mobil Listrik

Kebutuhan ini diwujudkan oleh Schneider Electric dengan kembali mengadakan Electrical Education Program & Competition (EEPC) merupakan program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk pengembangan kompetensi para calon ahli listrik Indonesia. 

"Dalam program EEPC tahun ini kami juga mengajak para generasi muda menyalurkan ide-ide kreatifnya dalam mencari solusi yang dapat meningkatkan keselamatan diri dan orang-orang terdekat dari bahaya listrik dengan perangkat arus residual RCD," katanya.

Sekitar 7.102 siswa dan guru dari 103 SMK jurusan kelistrikan mengikuti sesi pelatihan dan pembekalan secara online selama tiga minggu yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 1 September 2022 kemarin.

Tema pembelajaran berfokus pada persiapan para calon ahli listrik menghadapi era Electricity 4.0. Para peserta yang telah menyelesaikan seluruh webinar dan akan memperoleh sertifikasi EEPC dari Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek.

Schneider Electric

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Farhan menjelaskan pelatihan dan pembekalan program EEPC menekankan pada kemampuan problem solving, strategic thinking, analisa data, dan pengenalan pada pengoperasian berbagai software yang diterapkan industri saat ini. 

Koordinator Bidang Program, Data dan Informasi BBPPMPV BMTI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Haryono menyebut bahwa masa depan dunia akan semakin bergantung pada listrik. 

"Penguatan kompetensi dasar seperti instalasi listrik, perangkat pengaman listrik seperti RCD, hingga pengenalan software semakin dibutuhkan terlebih sekarang ini peta perencanaan kelistrikan sebuah bangunan pintar semakin kompleks," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya