Data Center dengan Konsep 'Military Bunker' di Depok Beroperasi Penuh, Siap Tampung Pelanggan Baru

Area31 Datacenter di Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • Dok. Dunia Virtual Online

VIVA Tekno – Pesatnya transformasi digital di Indonesia, salah satunya dalam hal digitalisasi bisnis, di era pandemi Covid-19 seperti saat ini yang mendorong permintaan terhadap fasilitas pusat data atau data center.

Mengeksplorasi Peran Transformasi Digital

Seperti diketahui bahwa Indonesia memiliki visi dalam hal transformasi digital. Mulai dari mengatasi kesenjangan infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), menerapkan ekonomi digital 4.0, hingga digitalisasi bisnis yang semakin pesat akibat pandemi Covid-19.

Seiring dengan perkembangan transformasi digital tersebut, permintaan terhadap layanan data center semakin meningkat. Pada akhir Agustus 2022, AREA31 telah melakukan Integration System Test (IST), yaitu kegiatan pengetesan sistem mekanikal dan elektrikal untuk memastikan bahwa seluruh komponen utama dan cadangannya dapat berjalan dengan baik sehingga keandalan layanan dapat terjaga.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Dengan demikian, AREA31 mengumumkan bahwa fasilitas Hyperscale Datacenter mereka telah beroperasi secara penuh dan siap menerima pelanggan baru, seperti operator telekomunikasi maupun internet service provider (ISP).

Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Penghargaan Internasional

Data center.

Photo :
  • Sabey Data Centers

Berlokasi strategis di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, AREA31 dapat ditempuh dengan waktu hanya 30-40 menit dari Jakarta Central Business District (CBD) sehingga dinilai cocok dijadikan sebagai Datacenter Facility maupun Disaster Recovery Center (DRC).

Didesain dan dibangun di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi, AREA31 diklaim mampu mengakomodir hingga 1.200 Rack, yang mana membagi pengembangan data center menjadi dua fase.

Lalu, mengusung konsep yang berbeda dengan data center lainnya, AREA31 juga menawarkan solusi Teleport Facility, yakni alokasi lahan di area atap gedung sebagai tempat Colocation Stasiun Bumi penyedia layanan VSAT.

"Keandalan layanan AREA31 tidak perlu diragukan lagi, karena dioperasikan oleh perusahaan penyedia data center berpengalaman sejak tahun 2002," ungkap Direktur Utama AREA31 Michael Alifen, dalam konferensi pers virtual, Senin, 10 Oktober 2022.

Data Center Area31.

Photo :
  • Area31

Selain itu, AREA31 juga sudah bersertifikasi Rated 3 Design oleh ANSI TIA 942, di mana rencana peningkatan sertifikasi menjadi Rated 3 Facility dijadwalkan pada awal tahun depan.

Tidak hanya itu, AREA31 juga didukung oleh kapasitas listrik premium sebesar 10 Megawatt untuk jaminan ketersediaan layanan 99,99 persen bagi pelanggan.

Tidak hanya memasarkan layanan ke pasar ritel melalui layanan Colocation 10U, 20U, hingga 45U, AREA31 juga menyediakan solusi Data Hall seluas 425 meter persegi dengan kapasitas hingga 150 Rack bagi industri dengan kebutuhan Hyperscale Datacenter.

Berbeda dengan konsep gedung data center pada umumnya, AREA31 mengusung konsep 'military bunker' yang dilengkapi dengan 8 lapis keamanan tingkat tinggi (8 High-Security Layers), serta memiliki diferensiasi unggul, yakni Naming Rights.

Yaitu, di mana setiap pelanggan yang berlangganan 1 Data Hall dengan kapasitas 150 Rack maka pelanggan dapat menyematkan brand atau company name sebagai identitas dari Data Hall tersebut.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan kerja sama dengan Indonesia Internet Exchage (IIX), yang penandatanganannya dilakukan saat peluncuran resmi AREA31 awal tahun 2023. Kami juga akan memberikan value added service bagi para calon pelanggan. Salah satunya interkoneksi gratis dengan IIX dengan kapasitas hingga 2X100Gbps," jelas Michael.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya