80 Tahun Punah, Kecoa Ini Muncul Kembali di Australia

Kecoa besar Panesthia lata
Sumber :
  • Friendbuddypalchamp

VIVA Tekno – Seekor kecoa unik yang hidup di Pulau Lord Howe di Australia dan telah dianggap punah sejak tahun 30-an, telah ditemukan kembali oleh seorang mahasiswa biologi.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Serangga ini merupakan seekor kecoa besar tanpa sayap pemakan kayu. Panesthia lata telah ditemukan oleh Maxim Adams, seorang mahasiswa di University of Sydney, di bawah bebatuan dekat pohon beringin di North Bay.

Kecoa ini pernah hidup di seluruh negara, tetapi setelah kedatangan tikus di pulau itu pada tahun 1918, mereka mulai menghilang.

Kapal Perang Canggih Australia HMAS Adelaide Berlabuh di Jakarta, Ini Misinya

"Kelangsungan hidup adalah berita bagus, karena sudah lebih dari 80 tahun sejak kecoa terakhir terlihat," kata ketua Dewan Pulau Lord Howe. Atticus Fleming tentang penemuan itu. 

Dia melanjutkan Pulau Lord Howe benar-benar tempat yang spektakuler, lebih tua dari pulau Galapagos dan merupakan rumah bagi 1.600 spesies invertebrata asli, di mana setengahnya tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Presiden Prabowo dan PM Australia Lakukan Pertemuan, Ini yang Dibahas

Kecoa.

Photo :
  • U-Report

Kecoa itu memiliki panjang antara 22 hingga 40 milimeter, dengan warna tubuh metalik yang bervariasi dari kemerahan hingga hitam, dikutip dari situs Sputnik News, Minggu, 9 Oktober 2022.

Australia adalah rumah bagi 11 jenis kecoak kayu Panesthia, yang merupakan penggali gunung yang kuat, memakan kayu yang membusuk di hutan hujan dan hutan terbuka di pantai utara dan timur Australia. 

Kecoa membawa mikroorganisme spesifik di usus mereka yang membantu mencerna selulosa dalam kayu.

Para ilmuwan mengatakan bahwa kecoak pohon penting untuk menjaga ekosistem yang sehat di pulau itu. Mereka membantu mempercepat penguraian residu kayu dan juga merupakan sumber makanan bagi spesies lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya