ASO Baru Menjangkau 40 Kabupaten dan Kota

Geliat inovasi smart TV jelang Analog Switch Off (ASO) pada 2 November mendatang.
Sumber :
  • scbd

VIVA Tekno – Tenggat waktu suntik mati tv analog dan beralih ke digital, atau analog switch off (ASO) serentak kurang dari satu bulan lagi.

Proses ASO di Indonesia Paling Cepat di Dunia

Sejauh ini ASO baru menjangkau 40 kabupaten/kota di Indonesia. Dengan begitu, pemerintah bersama penyelenggara multipleksing masih harus menyebarkan ASO di 94 wilayah layanan lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Plt. Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ismail. "Hingga saat ini, ASO telah dilakukan di 18 wilayah layanan yang mencakup 40 kabupaten kota sehingga masih akan dilakukan ASO di 94 wilayah layanan," kata dia di Jakarta.

STB Ini Sudah Didukung Android TV

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa lembaga penyiaran yang sudah melakukan migrasi ke siaran digital atau simulcase yaitu mencapai 556 lembaga TV dari 693 pemegang izin siaran analog.

Kemudian untuk 22 wilayah layanan yang belum mendapat siaran digital saat ini, sedang dilakukan pembangunan multipleksing oleh LPP TVRI yang dibiayai oleh dana APBN dan diharapkan selesai tepat waktu.

Kemkominfo Yakin Seluruh TV Analog Mati Tahun Ini

Di samping itu ia juga menjelaskan ketersediaan perangkat Set Top Box (STB).

Ismail mengklaim terdapat sekitar 45 produsen dalam negeri yang memproduksi 70 tipe set top box untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi ASO.

Sebagai informasi tambahan, suntik mati siaran analog akan dilaksanakan serentak pada 2 November 2022 sesuai dengan amanat Undang-undang Cipta Kerja.

Sebelumnya Kominfo memastikan migrasi siaran televisi analog (analog switch off/ASO) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) ditunda hingga 2 November 2022 bersamaan dengan tenggat waktu ASO nasional.

9_MmAunS0Jg

Ilustrasi migrasi siaran TV analog ke TV digital (ASO).

TV Digital akan Dilengkapi Fitur Peringatan Dini

Fitur peringatan dini (early warning) pada TV digital direncanakan akan meluncur pada September 2024 untuk menyampaikan informasi terkait bencana.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2024