Dampak Tabrakan Pesawat NASA, Dimorphos Jadi Punya Ekor Panjang

Dampak DART buat asteroid Dimorphos memiliki ekor panjang.
Sumber :
  • NOIRLab

VIVA Tekno – Dua hari setelah ditabrak pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART), asteroid Dimorphos memiliki ekor puing-puing bercahaya yang membentang ribuan mil.

Baju Astronot ke Bulan Kece Abis

Ekor seperti komet itu terbuat dari debu dan puing-puing yang diledakkan dari permukaan Dimorphos, bagian dari tumbukan yang disengaja oleh pesawat Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA).

DART  merupakan misi pertama yang dirancang untuk menguji apakah tabrakan semacam itu dapat mengalihkan asteroid hipotetis yang mengancam menghantam Bumi.

Barry dan Sunita Pulang Jelang Hari Valentine

Ekor baru Dimorphos dicitrakan oleh astronom Teddy Kareta dari Observatorium Lowell dan Matthew Knight dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan Teleskop Penelitian Astrofisika Selatan (SOAR) 4,1 meter, di Cerro Tololo Inter-American Observatory yang didanai oleh National Science Foundation di NOIRLab Chile.

Mendeteksi Alien Lewat Tenaga Surya

Pesawat DART NASA menabrak asteroid Dimorphos.

Photo :
  • NASA

"Sungguh menakjubkan betapa jelas kami dapat menangkap struktur dan luasnya dampak pada hari-hari setelah tumbukan," kata Kareta dalam sebuah pernyataan.

Mengamati materi memungkinkan para ilmuwan untuk lebih menentukan sifat permukaan Dimorphos dengan mengungkapkan seberapa banyak materi yang dikeluarkan dari tabrakan dengan DART, kecepatan material yang diluncurkan serta ukuran partikel yang dikeluarkan.

Pengetahuan ini pada akhirnya dapat membantu badan antariksa seperti NASA melindungi Bumi dari dampak asteroid, karena pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan komposisi asteroid akan membantu para ilmuwan memodelkan cara terbaik untuk mengalihkannya.

Melansir dari laman Space, Rabu, 5 Oktober 2022, materi jejak debu awalnya dikeluarkan pada 26 September ketika DART menghantam Dimorphos, membentuk awan di sekitar asteroid.

Misi pertahanan planet NASA, DART

Photo :
  • NASA

Struktur seperti ekor terbentuk ketika tekanan radiasi dari Matahari mendorong puing-puing menjauh dari tubuh asteroid, seperti yang terjadi dengan ekor komet ketika mereka mendekati Matahari dari jarak jauh di Tata Surya.

Gambar SOAR menunjukkan fitur baru Dimorphos ini membentang dari tengah ke tepi kanan. Menggunakan jarak Dimorphos dari Bumi pada saat gambar diambil, para astronom memperkirakan panjang ekornya sekitar 6.200 mil (10.000 kilometer).

Sebelum tumbukan, para ilmuwan memperkirakan bahwa Dimorphos sendiri memiliki lebar sekitar 525 kaki, atau 160 meter. SOAR akan terus mengamati dampak DART, mengumpulkan data yang akan membantu para peneliti menilai seberapa sukses upaya untuk memodifikasi orbit asteroid ini.

SOAR adalah anggota kunci dari Astronomical Event Observatory Network (AEON) teleskop, yang didedikasikan untuk secara cepat menindaklanjuti laporan fenomena astronomi baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya