Fosil Dinosaurus T rex ini akan Dilelang, Bakal Laku Berapa?

Fosil tyrannosaurus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Untuk pertama kalinya, fosil Tyrannosaurus rex (T. rex) akan dilelang di Asia. Diperkirakan, tulang-belulang itu akan laku dijual sekitaran US$25 juta atau sekitar Rp382 miliar.

Viral! Ditanya Apakah Dinosaurus Benar Ada Pak Ustaz? Jawaban Singkat Padat UAS Menuai Tawa Netizen

Fosil tersebut memiliki berat sekitar 1,400 kilogram dan saat ini masih bernama Shen, tapi nantinya, sang pemenang lelang memiliki hak untuk mengganti nama fosil T. rex tersebut, mengutip dari situs Livescience, Senin, 3 Oktober 2022.

Shen berukuran panjang sekitar 40 kaki (12,2 meter), tinggi 15 kaki (4,6 m) dan lebar 6,8 kaki (2,1 meter).

Game T-Rex Mustahil untuk Ditamatkan

Fosil ini ditemukan di Formasi Hell Creek di Montana, sebuah wilayah yang terkenal dengan fosilnya yang berasal dari periode Cretaceous akhir, yang berakhir sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Rencananya, lelang ini akan dilaksanakan pada tanggal 30 November mendatang. Dalam beberapa tahun terakhir, lelang fosil dinosaurus memang tengah marak, termasuk Stan the T. rex, yang pada tahun 2020 memecahkan rekor sebagai fosil dinosaurus termahal yang pernah dijual seharga US$31,8 juta (Rp486 miliar).

Misteri Punahnya Dinosaurus Terungkap

Meskipun Shen diperkirakan tidak akan menghasilkan uang sebanyak Stan, fosilnya masih diperkirakan memiliki harga yang lebih tinggi daripada T. rex yang hampir lengkap yang dikenal sebagai Sue, yang dijual pada tahun 1997 seharga $8,36 juta ($15,4 juta dalam dolar hari ini) atau sekitar Rp235,4 miliar ke Field Museum of Natural History di Chicago.

Kendati begitu, menanggapi lelang tersebut, para paleontologis menganggap tren lelang ini justru berdampak buruk. Khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

“Setelah dilelang, Shen sang T. rex hampir pasti akan merana tanpa dipelajari dan tidak terlihat,” ujar Thomas Carr, seorang paleontologis dari Carthage College di Wisconsin, Amerika Serikat.

Selain itu, tren ini juga membuat museum ataupun institusi publik menjadi semakin sulit untuk mendapatkan fosil-fosil tersebut lantaran kalah secara uang dengan para miliarder yang mampu merogoh kocek lebih banyak untuk itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya