Tengkorak Berusia Jutaan Tahun Ditemukan di China
- National Cultural Heritage Administration/Global Times
VIVA Tekno – Program penelitian yang dilakukan untuk melacak asal usul peradaban China telah mengalami kemajuan. Administrasi Warisan Budaya Nasional China mengumumkan hal tersebut pada Rabu, 28 September waktu setempat melalui konferensi pers seperti yang dilansir Global Times.
Mereka memperkenalkan penemuan arkeologi baru seperti fosil tengkorak manusia berusia 1 juta tahun, reruntuhan dermaga kuno, serta terobosan teknologi arkeologi.
Program itu diadakan guna melacak asal usul peradaban China bertujuan mencakup lebih dari 20 proyek penggalian arkeologi antara lain yaitu upaya di situs reruntuhan inti seperti terobosan situs Erlitou dan Sanxingdui.
Para Arkeolog China mengungkapkan penemuan terbaru itu membantu memperdalam pemahaman tentang perkembangan kesatuan dalam keragaman peradaban China.
Fosil tersebut adalah tengkorak manusia purba ketiga yang dapat ditelusuri hingga sekitar 1 juta tahun yang lalu yang menjadikannya Manusia Yunxian ketiga. Baru-baru ini juga ditemukan fosil manusia jenis homo erectus di Shiyan, Provinsi Hubei, China Tengah.
Gao Xing, seorang peneliti di Institute of Vertebrate Palaeontology and Paleoanthropology, mengutarakan bahwa tengkorak belum sepenuhnya digali dari tanah, tapi beberapa bagian termasuk tulang dahi dan rongga mata, tidak menunjukkan kerusakan yang jelas – membuat para arkeolog terkejut. Fosil itu merupakan tengkorak homo erectus paling utuh yang ditemukan di Eurasia.
Tengkorak ketiga ditemukan hanya berjarak 35 meter dari dua fosil tengkorak sebelumnya dan lumpur yang menutupi tengkorak tersebut juga memiliki nilai penelitian. Manusia Yunxian diperkirakan hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu, titik kunci dalam evolusi homo erectus.