Elon Musk Sesumbar Satelit Internet Starlink Kuasai 7 Benua

Elon Musk.
Sumber :
  • Getty Image

VIVA Tekno – Elon Musk mengklaim, Starlink, layanan satelit internet miliknya telah memiliki lebih dari 1 juta satelit yang digunakan sebagai terminal layanan internet.

Maestro Teknologi Ingatkan AI Akan Kuasai Manusia

Ia juga mengklaim satelit miliknya itu telah berhasil meng-cover 7 benua, termasuk salah satunya kutub selatan Antartika. “Starlink sekarang (memiliki) lebih dari 1 juta terminal pengguna” cuit Elon Musk melalui akun Twitternya.

Bahkan, Elon Musk baru-baru ini mengatakan, ia akan meminggirkan sanksi agar dapat mengaktifkan layanan di Iran. Selain itu, pada awal-awal konflik Ukraina vs Rusia berkecamuk, CEO SpaceX dan Tesla itu juga berjanji untuk menghadirkan Starlink di Ukraina.

Elon Musk Acungkan Jempol ke Bos Telegram

Baru-baru ini, SpaceX memang telah menjalani pengujian oleh National Science Foundation (NSF) terhadap salah satu terminal Starlink di Stasiun McMurdo di Antartika.

NSF mengatakan, peningkatan bandwidth akan membantu para ilmuwan yang bekerja di benua terpencil dekat Kutub Selatan, mengutip dari situs The Verge, Senin, 26 September 2022.

Tanggapi Isu Serahkan Jabatan Presiden ke Elon Musk, Donald Trump: Itu Tipuan...

McMurdo sendiri merupakan pangkalan Antartika dengan populasi terdapat, dengan lebih dari seribu orang yang menetap dan bekerja disana selama musim panas. Sebetulnya, mereka saat ini sudah memiliki satelit internet, tapi masih buruk.  Semua orang di pangkalan harus berbagi tautan 17 Mbps.

Artinya, pangkalan tersebut masih belum mampu digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan internet yang cepat, seperti Netflix, cloud backups, dan panggilan video.

Nantinya, terminal Starlink tersebut akan dapat menghadirkan internet sekitar 50 hingga 200 Mbps yang setidaknya dapat membantu membuat transfer data ilmiah penting dari benua es menjadi lebih mudah.

Kendati demikian, layanan Starlink masih belum tersedia di Afrika atau Asia dan perusahaan tersebut juga berencana untuk meluncurkan layanan di setidaknya dua negara di setiap benua pada akhir tahun termasuk Nigeria, Mozambik, Jepang, dan Filipina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya