Tertawa Jadi Alat Manusia Bertahan Hidup
- U-Report
VIVA Tekno – Selama beberapa dekade, ada sejumlah besar penelitian yang meneliti mengapa orang tertawa dan menyelidiki alasan evolusioner untuk perilaku manusia ini, yang diketahui meningkatkan berbagai manfaat fisiologis, psikologis, sosial, dan ekonomi.
Tertawa mungkin merupakan alat yang diberikan alam kepada umat manusia untuk membantunya bertahan hidup saat melakukan perjalanan di sepanjang jalur evolusi, klaim sebuah studi baru.
Ciri perilaku tertawa yang mendahului perkembangan bahasa ini memberikan sejumlah manfaat fisiologis, psikologis, sosial dan ekonomi, menurut situs The Star, Senin, 26 September 2022.
Humor selalu menjadi cara untuk membantu orang mengatasi stres dan kecemasan, meningkatkan emosi positif sambil mengurangi intensitas yang dirasakan dari peristiwa kehidupan negatif.
Penelitian tersebut menyaring berbagai teori yang ada untuk mencari tahu apa yang membuat sesuatu cukup lucu kemudian membuat orang tertawa.
Carlo Valerio Bellieni dari Universitas Siena di Italia, menganalisis lebih dari 150 makalah yang mengidentifikasi berbagai aspek penting dari kondisi yang membuat manusia tertawa.
Menurut penelitian 'Laughter: A signal of ceased alarm toward a perceived incongruity between life and stiffness', tawa mungkin diawetkan oleh seleksi alam selama ribuan tahun untuk membantu manusia bertahan hidup.
Profesor itu meneliti teori humor yang memberikan informasi penting tentang tiga bidang yaitu ciri fisik tawa, pusat otak yang terkait dengan produksi tawa dan manfaat kesehatan dari tawa.
Dengan mengatur semua teori ke dalam area tertentu, penelitian ini memadatkan proses tawa yang sebenarnya menjadi tiga langkah utama, kebingungan, resolusi, dan sinyal potensial yang sangat jelas.
Dia mengklaim bahwa tawa dapat digunakan oleh orang-orang selama ribuan tahun untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa respons lawan atau lari tidak diperlukan karena tidak ada ancaman.
Seperti menitikkan air mata, tawa berperan sebagai mekanisme pelepasan bagi tubuh karena pusat otak yang mengatur perilaku ini adalah yang mengontrol emosi, ketakutan, dan kecemasan.
Dengan demikian, tawa meredakan ketegangan dan membanjiri tubuh dengan lega. Ini menjelaskan mengapa humor selalu sangat diperlukan di lingkungan rumah sakit untuk membantu penyembuhan pasien.
Tertawa yang dipicu oleh humor juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kekebalan tubuh, mengurangi risiko masalah kardiovaskular, stroke, dan serangan jantung karena bermanfaat bagi pembuluh darah.