Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Lahirkan Pulau Baru
- AP
VIVA Tekno – Meski Bumi sudah berusia 4,543 miliar tahun, tapi dunia manusia ini tampaknya belum selesai membentuk diri sendiri karena baru-baru ini diidentifikasi adanya pulau baru akibat letusan gunung berapi.
Pada 10 September, sebuah gunung berapi bawah laut yang tidak aktif di barat daya Samudra Pasifik terbangun dan mulai mengeluarkan lava, menurut Observatorium Bumi Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).
Gunung berapi ini terletak di punggungan dasar laut yang membentang dari Selandia Baru hingga Tonga, yang memiliki kepadatan gunung berapi bawah laut tertinggi di dunia.
Sebelas jam setelah letusan dimulai, sebuah pulau baru muncul di atas permukaan air, melansir dari situs Metro, Minggu, 25 September 2022.
Gunung berapi bawah laut Home Reef, yang terletak di Kepulauan Tonga Tengah, mengeluarkan gumpalan uap dan abu dan mengubah warna air di sekitarnya.
Operational Land Imager-2 (OLI-2) di Landsat 9 menangkap pemandangan pulau muda dengan warna alami pada 14 September kemarin.
Menurut NASA, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gumpalan air laut yang sangat panas dan asam mengandung partikel, fragmen batuan vulkanik, dan belerang.
Para peneliti dari Layanan Geologi Tonga memperkirakan luas pulau itu seluas 4.000 meter persegi (1 acre) dan ketinggiannya mencapai 10 meter (33 kaki) di atas permukaan laut pada 14 September.
Pada 20 September, pulau itu telah berkembang menjadi 24.000 meter persegi (6 hektar).
"Gunung berapi itu menimbulkan risiko rendah bagi komunitas penerbangan dan penduduk Vava'u dan Ha'apai," kata Layanan Geologi Tonga dalam pembaruan yang dikeluarkan pada 20 September.
Namun menurut mereka semua pelaut disarankan untuk berlayar lebih dari 4 kilometer dari Home Reef sampai pemberitahuan lebih lanjut.