Siaran TV Analog di Jabodetabek Bakal Dimatikan 5 Oktober 2022
- Pemkot Jakarta Selatan
VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan, program Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran televsi bakal diterapkan di wilayah Jabodetabek mulai 5 Oktober 2022. Selanjutnya siaran televisi dialihkan ke siaran digital.
“Kominfo mengumumkan wilayah Jabodetabek telah memenuhi kriteria ASO. Maka, Penghentian siaran televisi analog di Jabodetabek akan dilakukan secara serempak pada 5 Oktober pukul 24.00 WIB” Kata Ketua Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital, Rosarita Niken Widiastuti dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, dikutip dari Antara, Sabtu, 24 September 2022.
Rosarita menyampaikan tiga alasan Kominfo melakukan ASO di Jabodetabek. Pertama siaran televisi analog akan dimatikan siarannya. Kedua, wilayah Jabodetabek telah memenuhi kriteria ASO. Terakhir, pemerintah sudah membagikan bantuan Set Top Box (STB) bagi rumah tangga miskin di wilayah Jabodetabek.
Terkait distribusi bantuan perangkat STB di Jabodetabek, Rosarita menyebut sebanyak 63 persen atau sejumlah 479.307 sudah diberikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Rosarita menyampaikan, wilayah yang akan terdampak ASO di Jabodetabek terdiri dari 14 wilayah. Adapun wilayah tersebut adalah:
- Jakarta Pusat
- Jakarta Utara
- Jakarta Barat
- Jakarta Selatan
- Jakarta Timur
- Kabupaten Kepulauan Seribu
- Kabupaten Bekasi
- Kota Bekasi
- Kabupaten Bogor
- Kota Bogor
- Kota Depok
- Kabupaten Tangerang
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
“Jabodetabek merupakan episentrum pertelevisian di Indonesia. Diharap hal ini dapat jadi rujukan bagi kita semua untuk beralih ke siaran digita agar ASO di Jabodetabek bisa memberi manfaat dan jadi permulaan menjelang ASO nasional pada 2 November 2022,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rosarita juga telah menyampaikan ASO nasional akan dilaksanakan paling lambat pada 2 November 2022. Dia menyebut siaran televisi digital dalam satu frekuensi bisa digunakan untuk beberapa stasiun televisi.
"Bisa enam sampai dua belas stasiun televisi. Di samping itu, siaran digital juga memberikan tampilan kualitas gambar yang jauh lebih baik dibandingkan siaran analog," kata Rosarita di Nusa Dua Bali, Selasa 30 Agustus 2022.
Penghentian siaran televisi analog sendiri dilakukan apabila suatu daerah telah siap jaringan infrastruktur untuk rumah tangga miskin ekstrem.
"Jadi masyarakat tidak perlu menunggu sampai 2 November 2022 untuk menambahkan set top box. Apalagi dengan adanya multiple ASO, satu wilayah selesai infrastruktur maka akan ditutup siaran TV analog. Jadi, jangan kaget kalau tiba-tiba Tv di rumah mati," ujarnya.