Erajaya Melihat Cuan Besar di Pasar Gift Card
- Dok. Erajaya
VIVA Tekno – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), melalui anak usaha tidak langsungnya, PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS), membentuk perusahaan patungan bersama Blackhawk Network Pte Ltd (BHN), perusahaan asal Singapura.
Perusahaan patungan yang tercatat pada 21 September 2022 ini diklaim akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki oleh Erajaya Group, dan tidak ada hubungan afiliasi antara pihak-pihak yang melakukan transaksi.
Prakarsa Prima Sentosa merupakan anak perusahaan terkendali dengan kepemilikan secara tidak langsung melalui PT Erafone Artha Retailindo (EAR), dengan persentase kepemilikan 80 persen oleh Erajaya.
Adapun, EAR merupakan anak usaha yang berada di bawah vertical business Erajaya Digital. Sementara Blackhawk Network Pte Ltd (BHN) merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum negara Singapura.
Direktur Utama PPS Hasan Aula mengatakan kolaborasi dilakukan dengan membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV).
Entitas ini akan melakukan pemasaran sejumlah produk baik gift card, seperti e-gift card, prepaid card, unique gift card, dan digital-commerce.
"Kebutuhan akan gift card, e-gift card dan prepaid card terus meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas layanan streaming, peminatan akan konten dan aplikasi lainnya dan perbaikan kualitas jaringan dan internet," ungkapnya di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
Hasan merinci kebutuhan pasar gift card di Tanah Air akan mencapai US$2,42 miliar pada 2026. Hal ini dinilai dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan perseroan di masa depan.
Melalui perusahaan pantungan ini, ia mengaku pemasaran akan dieksekusi melalui skema hybrid antara offline dan online yang tersebar melalui berbagai macam platform ritel.
"Kerja sama ini ini akan memberdayakan lebih dari 30 ribu diler UMKM di berbagai tempat di Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah bagi usahanya," papar dia.