Koin Emas dan Perak dari Sejarah Islam Ditemukan di Kuil Mesir
- Facebook Ministry of Tourism and Antiquities Mesir
VIVA Tekno – Para arkeolog di Mesir telah menemukan simpanan koin emas dan perak berusia hampir 1.000 tahun di belakang sebuah kuil di Esna, sebuah kota yang terletak di sepanjang Sungai Nil.
"Misi arkeologi Mesir dari Dewan Tertinggi Arkeologi di Esna telah berhasil mengungkap harta karun terpendam yang berisi sejumlah koin dari berbagai dekade sejarah era Islam," kata mereka dalam keterangan.
Timbunan yang ditemukan oleh tim peneliti dari Dewan Tertinggi Arkeologi Mesir termasuk koin yang dicetak di berbagai bagian era Islam, yang dimulai pada 610 M atau ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya dan berlangsung hingga kira-kira abad ke-13.
Koin penting yang ditemukan selama penggalian termasuk 286 koin perak raja dan kerajaan dari era itu, serta berbagai koin emas seperti koin dari Armenia yang dicetak pada masa pemerintahan Raja Leo II pada abad ke-13 dan koin perunggu dan kuningan dari Kekaisaran Ottoman.
Juga ditemukan dirham, merupakan koin perak yang digunakan di beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab saat yang dicetak oleh berbagai raja dan sultan.
Selain itu para peneliti menemukan cetakan dan bobot yang digunakan selama proses pencetakan, mengutip dari situs Live Science, Senin, 19 September 2022.
Arkeolog tidak yakin mengapa tumpukan koin ditinggalkan di situs kuil. Diharapkan akan ada analisis lebih lanjut yang akan memberikan petunjuk tentang sejarah koin tersebut.
Penemuan lain yang baru-baru ini terjadi di sekitar Sungai Nil adalah adanya bekas cabang Sungai Nil yang membantu pembuatan piramida Giza sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Lengan itu dipergunakan untuk membantu para pekerja mengirimkan material ke lokasi konstruksi, menurut sebuah studi baru. Penemuan ini didasarkan pada temuan arkeologi dan sejarah sebelumnya bahwa Sungai Nil memiliki cabang ekstra yang mengalir di sekitar piramida.