Berlian Langka di Bumi Berasal dari Planet 4,5 Miliar Tahun
- U-Report
VIVA Tekno – Misteri meteorit yang mengandung berlian, yang ditemukan di seluruh dunia akhirnya terpecahkan. Para ilmuwan dari RMIT dan Monash University di Australia telah menemukan bahwa berlian terbentuk di sebuah planet kerdil kuno dari Tata Surya.
Planet ini kemungkinan menabrak asteroid raksasa sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, mengakibatkan suhu yang sangat besar dan tekanan sedang.
Kondisi ini menyebabkan grafit di batuan luar angkasa mengalami proses yang mengubahnya menjadi lonsdaleite atau berlian berbentuk heksagonal yang langka.
Saat planet mendingin dan tekanan berkurang, berlian yang dihasilkan menjadi biasa, melansir dari situs Daily Mail, Rabu, 14 September 2022.
"Kami berpikir lonsdaleite dapat digunakan untuk membuat suku cadang mesin yang sangat kecil dan sangat keras jika kami dapat mengembangkan industri yang mendorong penggantian suku cadang grafit dengan lonsdaleite," ujar ahli geologi Andy Tomkins.
Para ilmuwan mempelajari 18 spesimen meteorit ureilite yang dikumpulkan dari seluruh dunia untuk menyelidiki asal-usulnya.
Ureilite adalah kelompok meteorit batu langka yang jumlahnya kurang dari satu persen meteorit yang jatuh ke Bumi.
Mereka mengandung berlian asal praterestrial, beberapa di antaranya dalam bentuk lonsdaleite. Sementara berlian biasa mengandung atom karbon dalam susunan tetrahedral yang kaku, atom dalam lonsdaleite berada dalam kisi heksagonal.
Meskipun keras, berlian biasa akan pecah dan hancur pada tekanan yang cukup tinggi atau jika ada cacat kecil pada kristal. Tetapi ini tidak terjadi pada lonsdaleite.
Bahan ini dinamai perintis kristalografi Inggris, Dame Kathleen Lonsdale. Profesor RMIT, Dougal McCulloch meramalkan bahwa struktur uniknya membuatnya menjadi bahan yang lebih keras daripada berlian biasa.
Para peneliti menggunakan teknik mikroskop elektron canggih untuk memvisualisasikan irisan meteorit, yang mengungkapkan bagaimana struktur berlian terbentuk.
Mereka percaya bahwa itu berasal dari mantel planet kerdil yang bertabrakan dengan asteroid dan memulai deposisi uap kimia.
Ini adalah proses di mana molekul gas bereaksi untuk membentuk lapisan padat pada substrat yang dipanaskan, lapis demi lapis.
Setelah tumbukan, grafit di dalam batuan antariksa mengalami proses pengendapan uap kimia dengan fluida superkritis yang mempertahankan bentuk dan teksturnya.