Menkominfo Johnny G Plate Dicecar soal Kebocoran Data
VIVA Tekno – Kisruh kebocoran data yang terjadi tiga kali dalam sebulan menjadi sorotan Komisi I DPR. Anggota Komisi I DPR, Nico Siahaan bahkan menyebut insiden tersebut sebagai lampu merah.
"Data breach tiga kali dalam satu bulan menurut saya sudah keterlaluan. Ini harusnya jadi lampu merah buat kita semua," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.
Anggota lainnya, Nurul Arifin menganggap peristiwa yang terjadi secara berturut-turut ini sudah memalukan, terlebih jika melihat nilai kebocoran yang besar.
"Ini menurut saya mega kasus sampai kebobolan. Bocor 1,3 miliar data kartu SIM di forum online dari akun Bjorka, pelaku yang sama dengan dugaan kebocoran data IndiHome dan PLN. Kok bisa kebobolan terus?" katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno menyampaikan, meski Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) akan rampung, dia berharap akan ada aksi selanjutnya seperti Peraturan Menteri terkait ada di siapa otoritas data.
Dave juga berharap pusat data benar-benar memiliki kemampuan yang tinggi karena peretas tidak cukup hanya diperingatkan dengan 'setop hacking'.
"Kalau bisa gitu gak perlu polisi, tinggal bilang, maling jangan nyolong. Memperkuat kemampuan harus terus meningkatkan. Bapak dapat anggaran besar dalam beberapa tahun terakhir, tahun depan lebih besar, apakah dana yang besar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kemampuan SDM dan R&D?" imbuhnya.
Lebih lanjut dia ingin ada kejelasan bagaimana menanggulangi kebocoran data yang terus terjadi dan melakukan pengejaran terhadap mereka yang mencuri, karena ini terkait permainan global sehingga tidak bisa diatasi dari satu sisi saja, harus secara masif.