Sisi Lain Kebocoran Data, Kominfo dan Hacker Berbalas Pantun
- Breached Forums/Bjorka
VIVA Tekno – Pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang meminta kepada hacker agar kalau bisa jangan meretas mendapatkan tanggapan dari yang bersangkutan yakni, user BreachForums bernama Bjorka.
Beberapa hari lalu, Bjorka sempat merilis 1,3 miliar data registrasi SIM card warga RI di forum gelap.
Melalui konferensi pers yang digelar pada Senin, 5 September 2022, Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel A. Pangerapan menitip pesan kepada Bjorka dengan mengatakan.
"Kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya," kata Semuel di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
“Kalau (mau) mempermalukan itu, mempermalukan cara yg lain dong, jangan menyebarkan data ke masyarakat,” imbuh Semmy.
Mendengar pernyataan Semmy tersebut, Bjorka pun buka suara dan menuliskan pesan di BreachForums yang berjudul 'My Message to Indonesian Government'.
"My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot,” tulis Bjorka.
Berdasarkan pantauan VIVA Tekno pada Rabu, 7 September 2022 pukul 13:17 WIB, unggahan Bjorka itu telah lenyap dari Breach Forums.
Sebagaimana ramai di pemberitaan, user Bjorka ini kemarin sempat menjajakan 1,3 miliar data registrasi ulang kartu SIM dan juga 26 juta history browsing pelanggan Indihome.
Kali ini ia mengklaim telah menjual data 1,3 miliar data registrasi kartu SIM atau sebanyak 87GB seharga US$50 ribu atau Rp774 juta.
Ia juga menyediakan sampel data sebanyak 2GB. Dugaan kebocoran data pribadi itu terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telpon, operator seluler yang digunakan dan tanggal registrasi.
Dari penelusuran data sampel yang ada, itu merupakan data yang dikumpulkan dari 2017 hingga 2020. Adapun operator yang tercantum di sampel data adalah Telkomsel, Indosat, Tri, XL dan Smartfren.