Kabar Tak Menggembirakan Datang dari NASA

Roket Artemis 1.
Sumber :
  • Instagram/NASA

VIVA Tekno – Peluncuran Roket Artemis 1 ke Bulan terpaksa harus diundur lebih dari sebulan. Kemungkinan terbang ke satelit alami Bumi pada pertengahan Oktober 2022.

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Setelah pembatalan peluncuran yang keduanya pada 3 September kemarin, roket milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) itu terpaksa harus dikembalikan ke dalam hanggar Gedung Perakitan Kendaraan dan NASA masih harus memperbaikinya, mengutip dari situs Sciencealert, Selasa, 6 September 2022.

Sementara roket akan diperbaiki, jendela penerbangan pun tidak akan terbuka hingga awal Oktober. Mengingat, NASA telah lebih dulu memiliki rencana untuk meluncurkan empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada misi SpaceX's Crew-5 Dragon pada awal Oktober tahun ini.

Elektronik Buatan Indonesia Ini Siap Diekspor ke Amerika

Sebelumnya, Roket Artemis 1 ini telah menghadapi dua kali kegagalan peluncuran yang membuat jadwalnya terpaksa harus mundur.

Roket ini untuk pertama kalinya dijadwalkan akan meluncur pada 29 Agustus lalu dan terpaksa harus dibatalkan lantaran diterpa permasalahan mesin. Kala itu, tim tidak dapat mendinginkan salah satu mesin RS-25 yang menunjukkan suhu lebih tinggi dari tiga yang lainnya.

Lebanon Luncurkan Roket di Israel Utara, Warga Ketakutan

Enggan menyerah, NASA kembali menetapkan jadwal penggantinya dan berencana untuk meluncurkan misi Artemis 1 Moon pada Sabtu, 3 September 2022.

Lagi-lagi, jadwal tersebut terpaksa harus mundur karena roket mengalami kebocoran pengisian bahan bakar yang terdeteksi sekitar tujuh jam sebelum lepas landas, mengutip dari situs Space, Selasa, 6 September 2022.

"Kami memiliki penundaan untuk hari ini, cutoff, dari upaya peluncuran Artemis 1," kata komentator NASA Derrol Nail pada selama siaran langsungnya.

Setelah masalah tersebut mengemuka, Insinyur NASA berulang kali telah mencoba menghentikan kebocoran bahan bakar selama hitungan mundur Artemis 1.

Upaya pertama yang dilakukan adalah dengan menghangatkan konektor tangki dan mendinginkannya dengan bahan bakar dingin untuk memasang kembali konektor pemutus cepat hidrogen.

Tidak berhenti sampai disana, mereka juga menekannya kembali dengan helium, dan kemudian kembali ke metode hangat-dan-dingin untuk menghentikan kebocoran.

Sayangnya, semua upaya yang dilakukan itu berujung pada kegagalan. Meskipun telah mengalami sekian kali penundaan, tetapi NASA mengklaim bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi jadwal program Artemis secara keseluruhan.

Penting untuk diketahui, misi Artemis 1 merupakan bagian dari misi Artemis, proyek ambisius milik NASA. Nantinya, setelah Artemis 1 selesai, NASA akan menjalankan misi Artemis 2 dan Artemis 3 pada 2024 dan 2025/2026.

Adapun, Artemis 2 akan menjalankan perjalanan yang mirip dengan Artemis 1, hanya saja akan menyertakan empat orang awak kapal, dan Artemis 3 akan mengirimkan wanita dan satu orang kulit berwarna akan mendarat di kutub selatan bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya