Amerika Gandeng Microsoft untuk Suplai Kacamata Perang

Tentara AS mengenakan kacamata perang IVAS.
Sumber :
  • RT.com

VIVA Tekno – Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah mendapatkan izin untuk mulai menerima pengiriman kacamata tempur baru mereka yang didapatkan dari raksasa teknologi Microsoft.

5 Legislator AS dari Partai Demokrat Kompak Terima Ancaman Bom di Rumahnya

Hal ini mendorong kesepakatan yang telah ditunda karena kekhawatiran bahwa perangkat tersebut mungkin tidak berfungsi dengan benar.

Pembelian ini akan menjadi kontrak pertama yang mendekati hampir US$22 miliar (Rp327 triliun) selama 10 tahun. Asisten sekretaris Angkatan Darat untuk akuisisi, Douglas Bush, telah menyetujui penerimaan batch pertama kacamata di bawah pesanan Maret 2021 untuk 5.000 set senilai US$373 juta atau sekitar Rp5 triliun, mengutip dari situs RT, Senin, 5 September 2022.

Intelijen Amerika: Rusia Tidak Mungkin Lancarkan Serangan Nuklir!

Selain itu, Microsoft juga akan menyediakan suku cadang dan layanan dukungan. Kacamata tersebut memproyeksikan hologram di atas bidang penglihatan prajurit dalam pertempuran, memberi pasukan lebih banyak informasi tentang apa yang mereka lihat, mirip dengan tampilan kepala yang digunakan oleh pilot. Tidak kalah ketinggalan, IVAS juga memiliki kemampuan penglihatan malam.

Sebelumnya, pengiriman ini sempat tertunda lantaran diperlukannya pengujian inisial yang lebih ketat untuk memastikan bahwa Integrated Visual Augmentation System (IVAS) pada kacamata tersebut.

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pengujian inisial, kacamata ini tidak akan cepat-cepat digunakan di medan perang dan lebih dulu berfokus pada aktivitas latihan.

Kendati demikian, tidak sedikit juga karyawan Microsoft yang memprotes kesepakatan antara perusahaannya dengan militer AS itu. Mereka menuturkan, kesepakatan tersebut dapat membantu untuk membunuh orang.

Para karyawan menyampaikan protesnya tersebut melalui surat terbuka kepada jajaran eksekutif Microsoft dan meminta agar kontrak tersebut dibatalkan.

Dalam menanggapi protes karyawannya, presiden Microsoft Brad Smith mengatakan, "Orang-orang yang mempertahankan negara kita harus dan pantas mendapatkan dukungan kita" Tegas dia.

Amerika

Presiden RI, Prabowo Subianto

Prabowo Optimis Kepemimpinan Presiden Terpilih Trump Bawa Terobosan Positif

Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku optimis kebijakan Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Donald Trump pada tahun 2025 akan membaw

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024