Roket Artemis 1 Gagal Lagi Terbang ke Bulan

Roket Artemis 1.
Sumber :
  • Instagram/NASA

VIVA Tekno – Peluncuran Roket Artemis 1 lagi-lagi terpaksa harus diundur. Roket yang akan diterbangkan ke Bulan ini dijadwalkan akan meluncur pada Senin, 5 September 2022.

Sebelumnya roket ini telah mengantongi jadwal barunya untuk meluncur ke Bulan pada hari ini. Sayangnya, kebocoran pengisian bahan bakar menyebabkan peluncuran tersebut harus ditunda untuk kedua kalinya, mengutip dari situs Space, Minggu, 4 September 2022.

"Kami memiliki penundaan untuk hari ini, cutoff, dari upaya peluncuran Artemis 1," kata komentator NASA Derrol Nail pada selama siaran langsungnya.

Adapun, kebocoran bahan bakar hidrogen tersebut terdeteksi sekitar tujuh jam sebelum lepas landas yang terpaksa menggagalkan upaya peluncuran tersebut.

Setelah masalah tersebut mengemuka, Insinyur NASA berulang kali telah mencoba menghentikan kebocoran bahan bakar selama hitungan mundur Artemis 1.

Upya pertama yang dilakukan adalah dengan menghangatkan konektor tangki dan mendinginkannya dengan bahan bakar dingin untuk memasang kembali konektor pemutus cepat hidrogen.

Tidak berhenti sampai disana, mereka juga menekannya kembali dengan helium, dan kemudian kembali ke metode hangat-dan-dingin untuk menghentikan kebocoran.

Sayangnya, semua upaya yang dilakukan itu berujung gagal. Jika pada jadwal barunya, Senin, 5 September 2022 ternyata peluncuran tersebut masih gagal lagi. NASA masih berkesempatan lagi untuk mencoba meluncurkannya pada Selasa, 6 September 2022 pukul 18.57 waktu setempat atau Rabu pukul 05.57 WIB.

Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon Usai Geger Ledakan Massal Pager-Walkie Talkie

Sebagai informasi tambahan, Artemis 1 merupakan uji terbang pertama program Artemis NASA untuk mengembalikan astronot menginjakkan kakinya ke bulan pada 2025.

Setelah diluncurkan, Artemis 1 akan menghabiskan sekitar lebih dari sebulan terbang ke bulan, memutar satelit alami Bumi dalam orbit yang panjang, dan kemudian kembali ke bumi untuk meluncur di Samudra Pasifik di lepas pantai California.

Dampak Bulan Menjauh dari Bumi
Ilustrasi pabrik baterai mobil listrik.

Tantangan serta Peluang Baterai dan Hidrogen dalam Transisi Energi

Saat ini, industri baterai berkembang pesat, terutama di bawah dominasi pabrikan Tiongkok yang saling bersaing.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024