Energi Terbarukan di Desa Ini Jadi Sorotan Rombongan G20
- Badungkab
VIVA Tekno – Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama 200 perwakilan delegasi rangkaian agenda presidensi G20, mengunjungi Desa Bongkasa Pertiwi yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung Bali.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda G20 The Third Meeting of the Environment Deputies and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dan Joint Environment and Climate Minister’s Meeting (JECMM), yang bertujuan secara spesifik membahas isu lingkungan dan perubahan iklim.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan bahwa Desa Bongkasa Pertiwi dipilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat,
“Visi kemandirian yang dipegang masyarakat untuk dapat mandiri dalam pengelolaan air, pangan, energi, pengelolaan sampah serta pengelolan wisata dapat menjadi daya tarik sekaligus contoh konkrit bagi para perwakilan delegasi G20.,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu 3 September 2022.
Desa Bongkasa Pertiwi merupakan lokasi program pemberdayaan masyarakat binaan Danone-Aqua, dan merupakan salah satu Desa Wisata yang ditetapkan oleh Bupati Badung.
“Sejalan dengan visi kami, One Planet One Health, Danone-Aqua selalu berkomitmen untuk dapat memberikan dampak positif terhadap konsumen, lingkungan serta komunitas, salah satunya melalui insiiatif pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan bersama dengan BUMDes di Desa Bongkasa Pertiwi,” tutur VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Vera mengungkapkan, beberapa inisiatif pun telah mereka jalankan secara bersama sejak 2019 seperti melakukan kajian secara kelembagaan terhadap pengelolaan PAM Desa dan Air minum, pengelolaan kotoran hewan ternak sapi dan babi menjadi energi terbarukan dalam bentuk Biogas, penangkaran burung langka di Bali, serta kesejahteraan kelompok difabel.
Seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi memperoleh akses air bersih melalui 467 sambungan, sementara 44 unit biogas dengan menggunakan bahan baku kotoran hewan juga tersedia.
Selain mengunjungi berbagai inisiatif tersebut, para perwakilan delegasi G20 juga diundang untuk mengikuti berbagai kegiatan masyarakat setempat seperti memahat patung kayu, melukis batok kelapa, serta membuat kerajinan perak dan hiasan dari janur.