Bos Perusahaan China Ini Bukan Manusia

Ilustrasi robot humanoid.
Sumber :
  • Shutterstock

VIVA Tekno – Seperti novel fiksi ilmiah, sebuah perusahaan metaverse China baru saja menunjuk robot sebagai CEO-nya. NetDragon Websoft merupakan perusahaan China yang mengembangkan dan mengoperasikan game online multi-player selain membuat aplikasi seluler.

Pekan lalu NetDragon mengumumkan penunjukan CEO barunya 'Ms. Tang Yu', menjadikannya robot pertama di dunia yang memegang posisi eksekutif.

Tang Yu adalah robot humanoid virtual bertenaga AI (artifical intelligence/kecerdasan buatan) dan telah ditunjuk sebagai CEO anak perusahaan utama, Fujian NetDragon Websoft.

Sebagai CEO, Tang Yu akan berada di garis depan 'departemen organisasi dan efisiensi' perusahaan, menurut laman Metro, Kamis, 1 September 2022.

Robot Humanoid.

Photo :
  • http://www.goodpaste.net

Robot akan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi di perusahaan game dan metaverse China yang populer.

"Kami percaya AI adalah masa depan manajemen perusahaan dan penunjukan Tang Yu mewakili komitmen kami untuk benar-benar merangkul penggunaan AI untuk mengubah cara kami mengoperasikan bisnis kami dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan strategis masa depan kami," kata Ketua NetDragon, Dejian Liu.

Tang Yu akan merampingkan alur proses, meningkatkan kualitas tugas kerja dan meningkatkan kecepatan eksekusi.

Dia juga akan berfungsi sebagai pusat data real-time dan alat analisis untuk mendukung pengambilan keputusan yang rasional dalam operasi sehari-hari serta memungkinkan sistem manajemen risiko yang lebih efektif.

Perang Bintang AS dan China

Robot humanoid Jepang, Aiko Chihira.

Photo :
  • http://ulikfashion.blogspot.com/
8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

Selain itu, Tang Yu diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pengembangan bakat dan memastikan tempat kerja yang adil dan efisien bagi semua karyawan.

"Ke depan, kami akan terus memperluas algoritma kami di belakang Tang Yu untuk membangun model manajemen yang terbuka, interaktif, dan sangat transparan saat kami secara bertahap berubah menjadi komunitas kerja berbasis metaverse," lanjutnya.

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Pada tahun 2025, pasar metaverse di seluruh dunia diperkirakan akan bernilai US$280 miliar dengan pemain seperti Microsoft dan Meta berinvestasi di dalamnya.

Perusahaan-perusahaan China dengan cepat memanfaatkan potensi metaverse. Awal tahun ini, perusahaan seperti Alibaba, Bytedance dan Tencent mengumumkan bahwa mereka mempertaruhkan uang dalam jumlah besar di metaverse.

Mobil listrik Xpeng G9

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Produsen mobil listrik (EV) di China seperti Nio, Zeekr, Xiaomi, dan Xpeng mencatat rekor penjualan dalam beberapa bulan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024