'Mata-mata' China Berhasil Mempelajari Matahari
- Daily Express
VIVA Tekno – Satelit eksplorasi Matahari pertama China telah mengamati hampir 100 erupsi Matahari serta menyelesaikan eksperimen dan uji di orbitnya, menurut laporan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA), seperti dikutip dari situs Xinhua, Rabu, 31 Agustus 2022.
"Data ilmiah dari sejumlah observasi satelit tersebut secara resmi dirilis dan dibagikan kepada dunia," tutur Zhao Jian, kepala perancang proyek Gaofen China.
Diluncurkan pada Oktober tahun lalu, satelit Xihe beroperasi di orbit sinkron Matahari di ketinggian rata-rata 517 kilometer, dengan spektrometer pencitraan H? Matahari sebagai muatan ilmiah utamanya.
"Satelit ini berhasil, untuk pertama kalinya secara global, mendapatkan struktur halus (fine structure) dari garis spektrum H?, SiI, dan FeI Matahari di orbit, yang dapat secara langsung merefleksikan karakteristik erupsi Matahari," ungkap Zhao.
Melalui kerja sama dengan China Aerospace Science and Technology Corporation, Universitas Nanjing, dan Akademi Ilmu Pengetahuan China, CNSA berhasil melaksanakan verifikasi performa di orbit dan aplikasi teknik dari teknologi platform satelit dengan stabilitas dan presisi ultratinggi.
"Tidak seperti desain tradisional, platform satelit baru ini menggunakan teknologi kontrol levitasi magnetik (magnetic levitation/maglev) untuk memastikan bahwa pencitraan muatan tidak terpengaruh oleh vibrasi platform serta mendapatkan pencitraan yang lebih stabil dan akurat," papar Zhao.
Teknologi ini diharapkan dapat digunakan dalam misi luar angkasa masa depan China, termasuk pengindraan jarak jauh resolusi tinggi, deteksi stereoskopik Matahari, dan penemuan planet ekstrasurya.