Komunitas Teori Konspirasi Ramaikan Media Sosial Donald Trump

Media Sosial Milik Donald Trump, Truth Social.
Sumber :
  • Gizmodo.com

VIVA Tekno – Media sosial milik Donald Trump dibanjiri oleh komunitas teori konspirasi. Setidaknya ada tujuh influencer QAnon dengan ribuan pengikut yang telah terverifikasi. Komunitas ini telah dilarang beredar di sejumlah media sosial.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Mantan Presiden Amerika Serikat itu sendiri telah berbagi 30 akun yang berafiliasi dengan QAnon, di mana setidaknya 65 kali sejak posting pertamanya di platform pada bulan April.

Laporan tersebut menemukan bahwa setidaknya 88 akun yang tertanam dalam delusi QAnon dengan lebih dari 10.000 pengikut mempromosikan slogan, grafik, dan pesan terkait Q secara luas di seluruh platform. Lebih dari sepertiga akun tersebut sebelumnya pernah dilarang di Twitter.

Pabrikan Mobil Jerman Dibuat Pusing Donald Trump

Trump dilarang dari media sosial sejak Januari 2021 setelah serangan terhadap US Capitol. Dia saat itu membagikan lebih dari selusin posting dari akun yang mempromosikan QAnon di tahun 2020.

Dia sebelumnya memuji para pendukung QAnon sebagai 'orang yang mencintai negara kita', menurut situs Independent, Selasa, 30 Agustus 2022.

Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

Setelah kerusuhan Capitol pemerintah akan menerjubkan garda nasionala untuk di sebar di Wadhington

Photo :
  • vstory

Pada bulan Mei di media sosial miliknya, Trump membagikan gambar yang diposting oleh seorang Q influencer, menggambarkan Trump di atas takhta dengan 'Q' besar di latar belakang.

Beberapa bulan belakangan, ia juga membagikan pesan dari akun pendukung QAnon yang memposting frasa 'perang saudara' sebagai tanggapan atas posting Presiden El Savador yang mengklaim AS mungkin gagal karena musuh dari dalam.

Pada bulan Juli, Trump membagikan unggahan dari akun lain yang berafiliasi dengan Q, yang mengutip mantan Presiden John F Kennedy, merujuk pada badai dahsyat yang akan datang untuk membasmi musuh politik sebelum kebangkitan besar.

Setelah Truth Social di luncurkan, tagar yang terkait dengan slogan QAnon 'ke mana kita pergi, kita pergi semua' dengan mudah ditemukan di antara ratusan posting dan profil yang didedikasikan untuk 'kebangkitan besar'.

Pada Januari 2021, Twitter mengumumkan penangguhan lebih dari 70.000 akun yang terkait dengan QA setelah serangan terhadap Capitol, didorong oleh narasi tak berdasar Trump bahwa pemilihan 2020 telah dicuri darinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya