Amerika Sita Guci Gambar Dewa Mesir

Guci Dewa Imsety.
Sumber :
  • MET Museum

VIVA Tekno – Sebuah artefak Mesir yang mungkin berusia lebih dari 3.000 tahun disita oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) Amerika Serikat setelah menemukannya di pelabuhan pengiriman di Memphis, Tennessee.

Elektronik Buatan Indonesia Ini Siap Diekspor ke Amerika

Artefak itu ditemukan pada 17 Agustus dan dikirim dari dealer di Eropa ke pembeli swasta di negara tersebut. Manifes mencantumkan item tersebut sebagai patung batu antik berusia lebih dari 100 tahun.

Pejabat CBP bekerja dengan para ahli di Institut Seni dan Arkeologi Mesir Universitas Memphis untuk mengonfirmasi keaslian barang tersebut, menurut situs Sputniknews, Senin, 29 Agustus 2022.

Wujudkan Impian Sejak Belia, Oki Setiana Dewi Ungkap Alasannya Pindah ke Mesir

Mereka mengatakan item itu kemungkinan berasal dari Periode Menengah Ketiga Mesir, dari 1069 SM hingga 653 SM, yang berarti item tersebut setidaknya berusia lebih dari 2.600 tahun dan mungkin berusia lebih dari 3.000 tahun.

Mereka juga menemukan bahwa itu adalah tutup guci kanopi yang menggambarkan dewa pemakaman Mesir Imsety, merupakan salah satu dari empat putra Horus. Guci kanopi digunakan untuk menyimpan organ dalam mumi.

Syafruddin Kambo Kunjungi Al Azhar Mesir, Bahas Kerja Sama Perdamaian Dunia

Penemuan mumi di Mesir.

Photo :
  • Livescience

Imsety secara khusus ditugaskan untuk melindungi hati almarhum. Beberapa percaya dewa akan membantu menghidupkan kembali orang mati.

Pengirim telah membuat pernyataan yang bertentangan tentang nilai barang yang menyebabkan CBP menyita barang tersebut.

Konvensi tentang Undang-Undang Pelaksanaan Properti Budaya tahun 1983 membatasi impor beberapa bahan arkeologi dan etnologis ke Amerika Serikat dan di bawah undang-undang inilah CBP dapat mengambil alih.

Kepala itu kemudian dikirim ke Departemen Investigasi Keamanan Dalam Negeri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka berharap dapat menentukan riwayat kepemilikan barang tersebut.

Menurut Interpol, perdagangan ilegal kekayaan budaya nilainya mungkin mencapai US$10 miliar per tahun. Sebagian besar kekayaan budaya menuju ke Eropa sebelum dikirim ke Amerika Utara atau Asia Timur.

Siswa IDN Jonggol mengajar IT di aekolah Kairo Mesir

Santri IT asal Bogor Ajarkan Membuat Game kepada Pelajar di Mesir

Demi membagikan ilmu IT, sebanyak 6 siswa santri asal SMP dan SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School, Bogor, mengikuti program IDN mengajar.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024