Teleskop NASA Tangkap Bukti Karbon Dioksida di Planet Asing

James Webb Space Telescope (JWST).
Sumber :
  • European Space Agency

VIVA Tekno – James Webb Space Telescope (JWST) telah mendeteksi bukti pertama karbon dioksida di atmosfer sebuah planet ekstrasurya jauh di luar Tata Surya yang mengorbit bintang 700 tahun cahaya, NASA mengumumkan dalam siaran persnya, dikutip Sabtu 27 Agustus 2022.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

"Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah menangkap bukti jelas pertama untuk karbon dioksida di atmosfer sebuah planet di luar tata surya," kata rilis itu.

"Pengamatan planet gas raksasa yang mengorbit bintang mirip Matahari 700 tahun cahaya ini memberikan wawasan penting tentang komposisi dan pembentukan planet ini."

Percaya atau Tidak, 10 Ras Alien Ini Pernah Berhubungan dengan Bumi 

Penemuan tersebut telah diterima untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah "Nature" dan menawarkan bukti bahwa JWST mungkin juga dapat mendeteksi dan mengukur kadar karbon dioksida di atmosfer tipis planet berbatu yang lebih kecil yang mirip dengan bumi, kata rilis tersebut.

TESS temukan planet yang tertutup air.

Photo :
  • NASA
Baju Astronot ke Bulan Kece Abis

WASP-39 b adalah raksasa gas panas dengan massa kira-kira seperempat massa Jupiter (hampir sama dengan Saturnus) dan diameter 1,3 kali lebih besar dari Jupiter. Bengkaknya yang ekstrem sebagian terkait dengan suhunya yang tinggi (sekitar 1.600 derajat Fahrenheit atau 900 derajat Celcius)," tambah rilis tersebut.

WASP-39 b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya dan hanya seperdelapan jarak antara Matahari dan Merkurius, menyelesaikan satu sirkuit hanya dalam empat hari Bumi, menurut rilis.

Beberapa hari yang lalu agensi juga mengumumkan menemukan sebuah planet di ujung alam semesta yang mungkin tertutup air dan mungkin juga mendukung kehidupan.

Pada hari Rabu kemarin, tim internasional yang dipimpin oleh Universitas Montreal, Kanada mengumumkan penemuan 'Bumi super' –sebuah planet yang berpotensi berbatu seperti kita, tetapi ukurannya lebih besar– yang mengorbit bintang katai merah sekitar 100 tahun cahaya jauhnya.

Pencarian dilakukan oleh The Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), yang sedang dalam misi untuk mensurvei 200.000 bintang paling terang di dekat Matahari untuk mencari exoplanet layak.

TESS diluncurkan pada 18 April 2018, di atas roket SpaceX Falcon 9 dan sejak itu telah menemukan ribuan exoplanet. Pada bulan Maret, NASA mengonfirmasi keberadaan 5.000 planet di luar tata surya kita berkatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya