Surat yang Pernah Diduga Tulisan Galileo Ternyata Dipalsukan
- Universitas Michigan
VIVA Tekno – Sebuah dokumen tulisan tangan yang sebelumnya diduga ditulis oleh Galileo Galilei ternyata palsu, menurut Universitas Michigan, Amerika Serikat (AS).
Selembar kertas itu adalah permata dari koleksi Perpustakaan Universitas Michigan, menurut sebuah pernyataan dari perpustakaan. Tetapi penyelidikan internal oleh seorang profesor sejarah telah menemukan bahwa itu palsu.
Tanda air di kertas tidak lebih awal dari abad ke-18, lebih dari seratus tahun setelah kematian astronom terkenal, menurut laman Space, Rabu, 24 Agustus 2022.
"Sangat memilukan ketika kami pertama kali mengetahui bahwa Galileo kami sebenarnya bukan Galileo," kata Donna L. Hayward, selaku dekan sementara perpustakaan Michigan.
Universitas telah memiliki manuskrip tersebut sejak tahun 1938, yang saat itu disumbangkan oleh wali Tracy McGregor, seorang pengusaha Detroit yang telah memperoleh dokumen melalui lelang kolektor pada 1934.
Katalog lelang tahun 1934 mengklaim bahwa Kardinal Pietro Maffi (1858-1931), Uskup Agung Pisa telah mengotentikasi naskah tersebut dengan membandingkannya dengan surat-surat Galileo lainnya dalam koleksinya, menurut Perpustakaan Universitas Michigan.
Bagian atas manuskrip adalah draf surat yang ditulis Galileo sebelum presentasi tentang teleskop baru kepada Doge of Venice pada 1609.
Astronom terkenal ini memang benar-benar menulis versi surat ini di mana draf terakhirnya ada di Arsip Negara Venesia, Italia. Bagian bawah dokumen adalah satu set catatan bulan-bulan Jupiter, juga berdasarkan catatan nyata yang diambil Galileo.
Tetapi ketika Nick Wilding, seorang sejarawan di Georgia State University melihat gambar dokumen itu, dia curiga ada sesuatu yang salah. Tinta, tulisan tangan, dan beberapa pilihan kata tampak aneh untuk dokumen abad ke-17.
Wilding mengirim email kepada kurator Perpustakaan Universitas Michigan, Pablo Alvarez pada Mei 2022 dan universitas melakukan penyelidikan internal.
Tiga bulan kemudian universitas mengumumkan bahwa Wilding benar. Dokumen itu tidak ditulis oleh Galileo, tetapi kemungkinan besar oleh Tobia Nicotra, seorang pemalsu Italia produktif yang beroperasi pada 1920-an dan 1930-an.