Ada yang Tahu Mengapa Kotoran Manusia Warnanya Coklat?
- vstory
VIVA Tekno – Mungkin ada beberapa orang yang iseng ingin tahu mengapa kotoran manusia berwarna coklat. Lebih dari itu, warna pada kotoran ternyata bisa memberi tahu dokter tentang apa yang sedang terjadi pada tubuh kita.
Kotoran berwarna coklat karena tubuh biasanya sangat pandai memastikan bahwa tidak ada makanan yang berguna yang terbuang sia-sia.
Tubuh memecah hampir semua sumber energi dari apa yang dimakan dan salah satu zat utama yang digunakan tubuh untuk memecah dan menyerap nutrisi adalah empedu.
Menurut situs Live Science, Rabu, 24 Agustus 2022, empedu itu sendiri berwarna kuning-hijau, perannya dalam pencernaan menyebabkan warna kotoran menjadi coklat.
Empedu memainkan peran penting dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi usus seperti kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, kata David QH Wang, seorang profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, New York, AS.
Organ tersebut mengandung bilirubin yang disekresikan oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Selama makan, empedu dilepaskan ke usus kecil. Di usus, bilirubin diubah menjadi urobilinogen dan kemudian direduksi menjadi stercobilinogen.Â
Baik urobilinogen dan stercobilinogen tidak berwarna. Namun akhirnya stercobilinogen dioksidasi menjadi stercobilin yang diekskresikan dalam tinja.
"Sterkobilin bertanggung jawab atas warna coklat kotoran manusia. Itu biasanya berwarna coklat muda hingga coklat tua dan terdiri dari kombinasi turunan bilirubin, terutama sterkobilin dan beberapa urobilin," jelas Wang.
Semakin lama stercobilin teroksidasi, warna feses akan semakin gelap. Warna feses juga tergantung pada kesegaran feses, konsentrasi stercobilin dan rasio stercobilin/urobilin.
Warna lain juga bisa menjadi tanda penyakit. Feses berwarna hitam menandakan sel darah merah tinggal di usus cukup lama untuk dipecah oleh enzim pencernaan.
"Ini disebut melena dan biasanya karena pendarahan saluran cerna bagian atas, seperti pendarahan dari tukak lambung di duodenum (bagian paling atas dari usus kecil) atau perut," tuturnya.
Dalam hal ini, warna kotoran penting bagi dokter untuk menunjukkan ada sesuatu yang salah di tubuh. Jadi jika melihat perubahan warna kotoran, harus menemui dokter sesegera mungkin.