4 Faktor Penyebab Maraknya Cyber Security di Indonesia

CEO Dewaweb, Edy Budiman.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA Tekno – CEO Dewaweb Edy Budiman memaparkan sejumlah faktor yang menyebabkan maraknya insiden yang berkaitan dengan cyber security di Indonesia. Ia menyebutkan empat faktor yang menjadi penyebabnya.

Waspada Jelang Harbolnas

Pertama, merupakan cyber security gap, yakni kurangnya tenaga kompeten yang dimiliki saat ini masih sangatlah minim.

"Cyber security itu satu bidang yang sangat kompleks perlu pengetahuan mendalam tentang IT, network, software, hardware segala macam," kata dia di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.

Ancaman Siber Jadi Momok di 2025, Publik Khawatirkan Risiko Data Bocor hingga Keamanan Finansial

Kedua, kompleksitas. Artinya, jika perangkat semakin canggih maka turut membuka semakin banyak pula celah keamanan yang dapat diserang.

"Jadi banyak network government, perusahaan semakin kompleks, ada cloud, macam-macam. Makin canggih tapi juga bisa membuka celah keamanan semakin banyak yang bisa di-attacked," jelasnya.

Indonesia Nomor 2 Terbanyak Diserang

Ketiga, awareness mengenai cyber security di Indonesia masih rendah. "Mungkin yang mengerti cyber security hanya tim IT-nya saja. Ini yang akhirnya jadi celah juga. Kena phishing, social engineering attack," papar Edy.

Terakhir atau keempat adalah biaya. Membangun sebuah sistem keamanan yang baik memerlukan biaya yang cukup besar.

Sementara itu, tidak semua perusahaan mengalokasikan dana yang besar untuk membangun sistem IT yang canggih. "Mungkin karena pengamanan yang baik juga perlu bujet ya. Kadang-kadang perusahaan tidak mengalokasikan bujet yang cukup," ungkap CEO Dewaweb Edy Budiman.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Menkominfo Siapkan Sistem Keamanan Siber

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengatakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) sedang menyiapkan sistem keamanan siber untuk mendukung pelaksan

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024