Amankan Data Pribadi Kamu dengan Menerapkan 4 Hal Ini

Ilustrasi data pribadi dan password.
Sumber :
  • www.pixabay.com/TBIT

VIVA Tekno – Berita tentang data pribadi bocor kembali menyeruak, paling tidak pada akhir pekan ini ada dua kasus dugaan data bocor.

5 Cara Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kasus data pribadi bocor, oleh karena itu, pakar selalu meminta pengguna internet berhati-hati saat berada di ruang digital.

Ahli keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memberikan empat cara yang bisa dipraktikkan oleh pengguna internet, Selasa, 23 Agustus 2022.

Gandeng Kejagung, BTN Pastikan Lindungi Data Pribadi Nasabah

Pertama, pengguna bisa memanfaatkan aplikasi manajer kata sandi (password manager) untuk menyimpan semua kredensial akun.

Aplikasi seperti ini berguna jika pengguna memiliki banyak akun di platform digital antara lain supaya bisa mengingat kata sandi setiap akun.

Tingkatkan Kualitas Pemahaman dan Kompetensi Diri, Mitra Pengemudi Ikuti Seminar Driver Academy

Kedua, Alfons mengimbau selalu menyalakan fitur keamanan berlapis two-factor authentication terutama untuk akun-akun yang penting.

Ketika menyalakan fitur two-factor authentication, pengguna akan diminta memasukkan kode ketika masuk (login) sebuah akun, biasanya kode tersebut dikirimkan ke email atau SMS.

Dengan fitur ini, pengguna harus melewati setidaknya dua tahap ketika masuk ke sebuah akun. Ketiga, hindari memakai WiFi yang tidak diketahui keamanannya.

Jika terpaksa menggunakan WiFi yang tidak dikenal, Alfons menyarankan menggunakan VPN untuk melindungi data pribadi yang ditransmisikan dalam aktivitas tersebut.

Terakhir atau keempat, pakai kata sandi (password) yang unik untuk setiap akun, alias jangan gunakan satu kata sandi untuk berbagai akun.

"Jangan pernah menggunakan password yang sama pada berbagai akun dan gunakan kombinasi password yang baik," kata Alfons.

Sebagai tambahan informasi, perusahaan keamanan Hive Systems menyarankan kata sandi paling sedikit delapan karakter agar tidak mudah ditembus peretas, biasanya terdiri dari huruf besar dan kecil, angka dan karakter khusus.

Berdasarkan survei mereka, kata sandi sembilan karakter yang hanya menggunakan huruf kecil bisa diretas dalam 10 detik.

Kata sandi 10 karakter yang memiliki huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol bisa membuat peretas menghabiskan waktu lima bulan untuk menembus. Jika 11 karakter dengan kombinasi demikian, peretas bisa membutuhkan waktu sampai 34 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya