Twitter Sempat Suspend Akun Kedubes Serbia di Indonesia, Ada Apa?
- Balkaninsight.com
VIVA Tekno – Akun tujuh kedutaan besar Serbia dan satu konsulat di AS telah "ditangguhkan" atau “suspended” oleh Twitter pada 18 Agustus 2022 tanpa penjelasan, kata kementerian luar negeri Serbia.
Ketujuh Kedutaan besar tersebut meliputi yang kedutaan yang berada di Armenia, Ghana, Iran, Indonesia, Kuwait, Nigeria, dan Zimbabwe, mengutip dari situs RT, Selasa, 23 Agustus 2022.
Hal yang sama ternyata juga turut menimpa konsulat di Chicago, negara bagian Illinois, Amerika Serikat dan hingga saat ini, masih belum terdapat pemberitahuan ataupun penjelasan ihwal penangguhan tersebut.
"Akun Twitter kedutaan besar Republik Serbia di Armenia, Iran, Indonesia, Nigeria, Zimbabwe, Ghana dan Kuwait, serta Konsulat Jenderal di Chicago, ditangguhkan pada 18 Agustus 2022, tanpa penjelasan atau pesan sebelumnya yang menunjukkan kemungkinan pelanggaran aturan komunikasi di jejaring sosial itu.” Seperti tertulis dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Serbia.
“Tanpa masuk ke kebijakan bisnis Twitter, kami mencatat bahwa tidak dapat diterima untuk menyensor kantor diplomatik negara demokratis yang belum diberi sanksi dengan cara apa pun,” Tambahnya.
Adapun saat ini, Serbia sendiri telah meminta Twitter untuk membuka blokir akun tersebut, dengan alasan bahwa penyensoran seperti itu tidak dapat diterima dalam alam pro-demokrasi di Eropa yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara.
“Oleh karena itu tidak masuk akal bahwa serangkaian kantor diplomatik dan konsuler kami disensor di jejaring sosial yang membanggakan mempromosikan demokrasi dan keragaman pendapat.” Sambung mereka.
Selain akun kedutaan besar, Twitter dilaporkan juga telah menangguhkan akun setidaknya 16 tokoh politik di Serbia yang seluruhnya merupakan anggota Partai Progresif Serbia yang berkuasa atau pemegang jabatan senior negara, seperti dikutip dari situs Balkaninsight.
Lebih dalam, Beograd berharap larangan itu bukan merupakan bagian dari upaya untuk menggagalkan atau membungkam Serbia dalam perjuangannya untuk kebenaran, khususnya tentang situasi di Kosovo saat ini.
Sebagai informasi tambahan, bersamaan dengan hari dimana Twitter menargetkan akun Serbia untuk penangguhan, Presiden Serbia Aleksandar Vucic bertemu dengan otoritas Kosovo Albania di Brussels yang dimana, pembicaraan tersebut dimediasi oleh AS dan Uni Eropa yang diharapkan dapat meredam eskalasi konflik di daerah tersebut.
Penting untuk diketahui, eskalasi konflik antara Serbia dengan Kosovo saat ini memang tengah memanas. Sebagai buntut dari Kosovo, negara yang memerdekakan diri dari Serbia mewajibkan bagi kendaraan yang melintasi perbatasan dari Serbia untuk mengganti plat nomor kendaraannya dengan menggunakan plat nomor kendaraan sementara Kosovo.
Bangga! Film Indonesia 'Mama Jo' Diputar di Serbia hingga Yunani
Film Mama Jo juga mendapatkan anugerah Special Jury Mention BOSIFEST 2024.
