Terduga Situs Pembocor Data PLN Terdaftar PSE, Kominfo akan Cek

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan pihaknya akan memblokir situs forum bagi data hacker yang diduga menjajakan data 17 juta pelanggan data PLN yang bocor.

5 Cara Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol

"Ya kalau misalnya ada (dan) tidak terdaftar ya diblokir. Kan harus diblokirnya juga jangan sampai you blokir yang sudah terdaftar. Kan harus dicek, harus diaudit dan harus diverifikasi,” kata dia di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.

Sebelumnya, memang situs breached(dot)to itu sempat ramai dibicarakan publik, pasalnya terdapat salah satu user didalamnya dengan nama loliyta yang mengaku memiliki 17 juta data pelanggan PLN sambil memberi 10 sampel.

Layanan yang bikin Pelanggan Ketagihan Terungkap

Isinya meliputi ID, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, hingga tipe meteran, serta nama unit UPI.

Tetapi, per Minggu, 21 Agustus 2022, unggahan lolyta itu sudah tak ada. "The specified thread does not exist," tertulis dalam keterangan di situs tersebut.

KAI Amankan Barang Penumpang Tertinggal Senilai Rp11,4 Miliar Selama 2024

Tidak berhenti sampai di situ. Sebelumnya, dugaan kebocoran 347GB data 21,7 ribu perusahaan di Indonesia juga dijajakan di situs yang sama.

Menkominfo mengklaim saat ini masih dalam proses verifikasi status terhadap situs tersebut apakah dia terdaftar di sistem Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kominfo atau tidak.

"Coba dia (BreachForums) daftar resmi (PSE) terus diblokir, nanti ribut lagi, kenapa diblokir? Sekarang sedang diverifikasi," jelas dia.

Adapun, Kominfo melalui siaran persnya, Minggu, 21 Agustus 2022 juga mengaku sudah memanggil PLN untuk berkoordinasi.

"Direktorat Jenderal Aptika, Kementerian Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 untuk meminta keterangan atas dugaan kebocoran data tersebut,” Sebagaimana tertulis pada pernyataan tersebut.

Secara bersamaan, Kominfo juga akan terus mereview pemenuhan kewajiban PLN terhadap ketentuan pelindungan data pribadi yang berlaku serta kewajiban lain yang terkait sesuai peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, Juru Bicara PLN Gregorius Adi Trianto menegaskan data pribadi pelanggan yang beredar adalah data replikasi dan bukan data transaksional aktual serta sudah tidak update. "Kami pastikan server data milik PLN aman dan tidak dimasuki pihak lain. Data transaksi aktual pelanggan aman," kata Adi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya