Jepang Mau Pasang 'Ranjau' Dekat China

Bendera Jepang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Tekno – Pemerintah Jepang dilaporkan tengah berusaha untuk menyebarkan rudal jelajah jarak jauh yang ditingkatkan ke Kepulauan Nansei selatan yang dimana, pemerintah Jepang ingin menutup "missile gap" dengan China.

Polo, Tentara Bayaran Italia Bongkar Borok Militer Ukraina dalam Perang

Di mana, posisi kepulauan Nansei yang berada di dekat Kepulauan Senkaku yang disengketakan dapat memicu kemarahan lebih lanjut dari China atas peningkatan militerisasi di wilayah tersebut.

Sebuah surat kabar utama Jepang melaporkan bahwa saat ini Tokyo berencana untuk memperluas jangkauan rudal permukaan-ke-kapal hingga setidaknya 1.000 km dan memodifikasinya untuk diluncurkan dari kapal dan pesawat terbang dan untuk menyerang target darat.

Sambut Hari Armada RI 2024, Lanal Tegal Gandeng Masyarakat Bersih-bersih Laut

Versi peluncuran darat dari rudal Tipe 12 Jepang diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang dan dua tahun lebih awal dari yang direncanakan, Yomiuri melaporkan, sebagaimana dikutip dari situs RT, Senin, 22 Agustus 2022.

Surat kabar tersebut juga mengklaim bahwa Tokyo pada akhirnya menginginkan “lebih dari 1.000” rudal semacam itu untuk dikerahkan di Kepulauan Nansei. Rencana rudal itu dikatakan sebagai bagian dari apa yang disebut sebagai inisiatif "kontingensi Taiwan".

Intelijen Amerika: Rusia Tidak Mungkin Lancarkan Serangan Nuklir!

Sebelumnya, tepatnya pada Desember lalu, Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) dan militer AS dilaporkan telah mencapai kesepakatan dua belah pihak untuk membangun pangkalan serangan di Kepulauan Nansei jika terjadi kondisi darurat yang melibatkan pecahnya konflik antara Taiwan dan Beijing.

Pejabat Tokyo yang dikutip oleh Kyodo News  pada saat itu mengatakan bahwa jika diberlakukan, rencana tersebut akan membuat Marinir AS ditempatkan di Kepulauan Nansei di pangkalan serangan sementara, dengan SDF memberikan dukungan dalam bentuk pasukan tambahan jika ada ancaman militer ke Taiwan sudah dekat.

Untuk membenarkan “kemampuan serangan balik” tersebut, Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa sebelumnya mengindikasikan bahwa mereka ingin merevisi dan mengklasifikasikan sebagian Strategi Keamanan Nasional saat ini pada akhir tahun 2022 nanti yang berfokus pada apakah Jepang dapat memperoleh senjata untuk menyerang pangkalan musuh.

Permasalahannya adalah, hal ini merupakan masalah sensitif, mengingat konstitusi Jepang yang secara eksplisit menolak perang.

Adapun, Kepulauan Nansei terdiri dari sekitar 200 pulau yang beberapa di antaranya tidak berpenghuni.

Lebih dalam, tiga pulau yang meliputi Amami-Oshima, Ishigaki, dan Miyako dilaporkan nantinya akan menjadi rumah bagi unit rudal tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya