Dari Media Sosial hingga Ekspansi ke Singapura
- Pixabay
VIVA Tekno – Teknologi diketahui hadir untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Belakangan ini, penggunaan teknologi rumah pintar atau smarthome semakin diminati dan diadopsi masyarakat Indonesia.
Bardi Smarthome merupakan perangkat elektronik pintar yang dapat dikendalikan menggunakan aplikasi dari perangkat genggam atau smartphone baik iOS maupun Android.
Semua aplikasi Bardi juga didukung oleh Tuya Smart selaku platform AI (artificial intelligence) dan IoT (internet of things).
Singapura merupakan pasar yang cukup strategis untuk menjangkau pasar di negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Baru-baru ini, tepatnya pada 17 Agustus 2022, perangkat elektronik pintar lokal itu resmi memasuki pasar Singapura.
Bardi cukup gencar melakukan pemasaran melalui media online seperti marketplace (lokapasar) dan platform media sosial.
Dengan masuk pasar Singapura, hal ini membuktikan bahwa merek Indonesia mampu bersaing dengan merek raksasa lainnya.
Yudi Tukiaty, Chief Partnership and Strategic Officer Bardi, mengaku senang atar pencapaian ini. "Selangkah lagi kami mencapai milestone dengan visi untuk menjadi net export pada tahun 2023 dan menbangun hilirisasi industri di Indonesia tahun 2025," tegasnya, Jumat, 19 Agustus 2022.
Bardi mengandeng Addin, ritel lokal di Singapura, dan juga telah bekerja sama dengan para pelaku e-commerce dan platform untuk memasarkan seluruh produknya di negara tetangga Indonesia itu.
Beberapa produk unggulan Bardi siap dipasarkan di Singapura antara lain Smart Bulb 12W RGBWW, IR Remote, LED Flowing RGB Strip, dan CCTV PTZ.
Ke depannya, Bardi bertekad untuk terus melakukan pengembangan produk-produk pintar untuk pasar dalam dan luar negeri agar terus menjadi brand pilihan masyarakat. "Ini pencapaian yang luar biasa. Semoga produk-produk kami dapat diterima dengan baik di pasar internasional," jelas dia.
Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial
Ketika anak pulang sekolah biasanya kerap jemput oleh orang tua mereka. Namun beberapa diantara mereka juga kerap mengandalkan pengasuh untuk mengantar jemput anak sekola
