Teknologi 'Extended Reality' Mulai Dipakai untuk Keperluan Ibadah

Jumat, 19 Agustus 2022 - 12:09 WIB

Oleh :

Muhammad Naufal

Penggunaan Teknologi XR di rumah ibadah.

Sumber :

Dok. V2 Indonesia

VIVA Tekno – Setelah membawa teknologi Extended Reality (XR) untuk berbagai aktivasi mulai dari sektor BUMN, rumah produksi dan stasiun televisi.

Baca Juga :

Perkembangan Metaverse Indonesia Sudah sampai Mana?

V2 Indonesia menghadirkan teknologi XR Stage pertama di rumah ibadah Integrity Convention Center atau yang biasa dikenal sebagai Rumah Ibadah Gereja Bethel Indonesia (GBI PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat.

V2 Indonesia mengklaim penggunaan proyek studio XR imersif di GBI merupakan yang pertama di Asia dalam hal penggunaan gamifikasi dan teknologi XR dalam kegiatan keagamaan melalui bentuk virtual event dan didukung oleh penggunaan software secara real-time.

Baca Juga :

Manusia Digital Pertama di Dunia Telah Lahir

"Teruntuk aplikasi rumah ibadah, itu adalah pertama di Asia yang menggunakan teknologi XR, karena ada yang sudah menggunakan tetapi di Amerika Serikat atau di Australia, tetapi di Asia itu pertama kali dilakukan di GBI PRJ,” kata Pendiri dan Kepala Eksekutif V2 Indonesia, Rudi Hidayat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Agustus 2022.

Selain itu, turut dihadirkan teknologi studio XR dengan layar LED yang didukung oleh software disguise yang memungkinkan pengembang menempatkan lapisan efek visual dan selebritas lain dari jarak jauh, namun tetap berjalan secara real-time.

Adapun, XR sendiri merujuk pada penggunaan teknologi yang memperluas realitas dan seakan-akan menggabungkan dunia nyata dengan virtual.

Dengan kata lain, XR sendiri merupakan sebuah istilah umum yang menggabungkan Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR) guna menghasilkan suatu gambar dengan tampilan yang imersif.

"XR sangatlah berkaitan dengan virtual production dengan hasil yang disebut sebagai immersive visual yang bisa digunakan baik secara online maupun offline. Walaupun sebenarnya berada di panggung tapi terkesan bisa membuat mereka seolah-olah berada di pantai, gunung, atau di tempat-tempat lainnya,” jelas dia.