Metode Baru Menemukan Exoplanet
- U-Report
VIVA Tekno – Ribuan exoplanet yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir ini sebagian besar ditemukan dengan metode transit, di mana teleskop optik mengukur kecerahan bintang dari waktu ke waktu.
Jika kecerahan bintang sedikit menurun, itu menunjukkan bahwa sebuah dunia asing telah lewat di depannya, menghalangi sebagian cahaya. Metode transit adalah alat yang ampuh namun memiliki keterbatasan.
Namun peneliti mempunyai metode baru yang memungkinkan para astronom untuk mendeteksi planet ekstrasurya menggunakan teleskop radio, mengutip dari situs Science Alert, Kamis, 18 Agustus 2022.
Tidak mudah untuk mengamati exoplanet pada panjang gelombang radio. Kebanyakan planet tidak memancarkan banyak cahaya radio namun kebanyakan bintang melakukannya. Cahaya radio dari bintang juga bisa sangat bervariasi karena hal-hal seperti suar bintang.
Tapi planet gas besar seperti Jupiter bisa sangat terang. Bukan dari planet itu sendiri, tetapi dari medan magnetnya yang kuat. Partikel bermuatan dari angin bintang berinteraksi dengan medan magnet dan memancarkan cahaya radio.
Jupiter sangat terang dalam cahaya radio sehingga dapat dideteksi dengan teleskop radio buatan sendiri dan para astronom telah mendeteksi sinyal radio dari beberapa katai coklat.
Tapi belum ada sinyal radio yang jelas dari planet mirip Jupiter yang mengorbit bintang lain. Dalam studi baru ini tim melihat seperti apa sinyal tersebut.
Mereka mendasarkan model mereka pada magnetohydrodynamics (MHD) yang menggambarkan bagaimana medan magnet dan gas terionisasi berinteraksi dan menerapkannya pada sistem planet yang dikenal sebagai HD 189733, merupakan dunia seukuran Jupiter.
Mereka mensimulasikan bagaimana angin bintang berinteraksi dengan medan magnet planet dan menghitung sinyal radio planet. Tim menemukan beberapa hal menarik.
Pertama, tim menunjukkan bahwa planet akan menghasilkan kurva cahaya yang jelas. Mereka juga menemukan bahwa pengamatan radio dapat mendeteksi transit sebuah planet yang lewat di depan bintangnya.
Kedua, sinyal ini akan sangat redup sehingga dibutuhkan teleskop radio generasi baru untuk melihatnya. Temuan ini akan menjadi lompatan besar dalam pemahaman kita tentang sistem planet ekstrasurya.