Upgrade Jaringan 3G ke 4G/LTE Bagian dari Trifecta Digital
- Dok. Telkomsel/VIVA.co.id
VIVA Tekno – Indonesia kini sudah menjadi salah satu negara dengan penetrasi ekonomi digital yang terus tumbuh positif setiap tahun, di mana transaksi ekonomi digitalnya diproyeksikan mencapai US$124 miliar (Rp1.830 triliun) pada 2025.
Mengutip studi yang dilakukan Google, Temasek, dan Bain & Co., sekitar 42 persen dari total transaksi ekonomi digital Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
Untuk itu, Telkomsel terus memperkuat identitas melalui trifecta digital yang meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital service.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI ke-77.
Ia mengaku jika Telkomsel akan melampaui batas dengan menghadirkan solusi inovatif melalui pemanfaatan teknologi digital untuk menghadapi berbagai tantangan seiring berkembangnya zaman.
"Kami terus mengambil peran di berbagai fase kehidupan melalui ragam produk dan layanan yang relevan seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi digital," ungkap Hendri, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 16 Agustus 2022.
Operator telekomunikasi pelat merah ini juga konsisten memperkuat keunggulan trifecta digital untuk mendukung kedaulatan digital, sekaligus mengakselerasi pemberdayaan masyarakat untuk bangkit pascapandemi COVID-19.
Pertama, digital connectivity. Satu sisi, Telkomsel melakukan peningkatan atau upgrade seluruh layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini.
Sementara, sisi lain, Telkomsel tetap konsisten mengakselerasi pengembangan jaringan dan ekosistem 5G secara bertahap dan terukur di berbagai event nasional maupun internasional.
Mulai dari PON XX Papua 2021, Dubai World Expo 2020, MotoGP Mandalika, hingga Presidensi G20 Indonesia pada November 2022.
Lalu, dalam mengembangkan digital platform dan digital service, Telkomsel menghadirkan Indico sebagai induk perusahaan bisnis vertikal di sektor digital yang meliputi edutech (Kuncie), healthtech (FITA), dan gaming (MajaMojo).
"Selain itu, kami juga terus mengembangkan platform 99% Usahaku dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru untuk mengakselerasi para pelaku UMKM agar dapat tangguh dan berkembang di tengah pandemi COVID-19," tutur Hendri.