Karyawan Apple Diminta Kembali ke Kantor
- Twitter/@tim_cook
VIVA Tekno – Apple telah memberi tahu stafnya bahwa mereka diharapkan untuk kembali ke kantor tiga hari per minggu mulai 5 September 2022 mendatang, menurut email internal.
Semua karyawan di Bay Area, Amerika Serikat wajjib berada di kantor pada hari Selasa dan Kamis, dan satu hari lainnya yang telah ditentukan berdasarkan tim individu. Karyawan memiliki pilihan untuk bekerja dari jarak jauh dua kali seminggu.
Laporan ini menandai dimulainya model kerja hybrid Apple yang tertunda, yang diumumkan sejak Juni 2021, menurut laman The Verge, Selasa 16 Agustus 2022.
Pengumuman tersebut memicu gelombang aktivisme di dalam perusahaan. Protes itu mereda ketika Apple terus menunda model kerja hybrid karena pandemi.
Kantor Apple.
- theapplegoogle.com
"Ketika kami mengumumkan uji coba setahun yang lalu, kami mengatakan itu akan menjadi pengalaman belajar bagi kita semua," tulis CEO Apple, Tim Cook dalam surat elektroniknya.
Saat itu perusahaan berkomitmen untuk beradaptasi menciptakan lingkungan fleksibel yang memungkinkan tim berkembang. Karyawan memiliki pilihan untuk bekerja dari jarak jauh dua hari seminggu dan empat minggu dalam setahun.
"Kami sangat bersemangat untuk bergerak maju dengan uji coba dan percaya bahwa kerangka kerja yang direvisi ini akan meningkatkan kemampuan kami untuk bekerja secara fleksibel, sambil mempertahankan kolaborasi langsung yang sangat penting bagi budaya kami," tambahnya.
Cook juga mendorong karyawan yang belum melakukan vaksin booster untuk segera mendapatkannya. Keputusan ini juga terkait dengan aturan vaksin untuk anak di atas lima tahun di berbagai negara.
"Saya ingin mengatakan betapa bersyukurnya saya atas semua yang Anda lakukan. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk menciptakan lingkungan yang fleksibel di Apple, di mana kita dapat membuat perbedaan yang lebih besar dalam kehidupan pengguna kami di seluruh dunia," ujarnya.
Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk
Grace Tahir memperkirakan kekayaan dua orang asal Asia akan melonjak pesat seiring meningkatnya adopsi AI di berbagai bidang. Kekayaannya bisa melebihi pemilik Apple.
