Di Mana Lautan Terbesar di Bumi?

Konsep seniman tentang superbenua Pangea dan lautannya yang luas.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Saat ini gelar lautan terbesar di Bumi diberikan kepada Samudra Pasifik, yang menyelimuti lebih dari 30 persen permukaan planet, membentang 12.000 mil (19.000 kilometer) pada titik terluasnya, antara Kolombia dan Semenanjung Malaya, menurut Oceanographic Commission of UNESCO (IOC).

Hadiri Sidang Forum Indonesia-Pasifik, Jokowi: Kemitraan Ini Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Tapi sebenarnya laut raksasa itu hanya mewakili sisa-sisa lautan terbesar dalam sejarah Bumi. Lautan terbesar yang pernah ada di planet kita adalah Panthalassa.

Laut ini terbentang di dunia yang mengelilingi superbenua Pangea dari sekitar 200-300 juta tahun yang lalu, ujar Brendan Murphy, merupakan profesor geologi di Universitas St. Francis Xavier di Nova Scotia.

Ekonomi China Melambat, Bank Dunia Proyeksi Turun Pertumbuhan Asia-Pasifik 2024 Jadi 4,8 Persen

"Lautan terbesar biasanya terjadi ketika superbenua terbentuk. Karena jika Anda hanya memiliki satu superbenua besar maka Anda hanya memiliki satu samudra yang ada di sekitarnya," kata Murphy.

Superbenua terbaru adalah Pangaea. Superbenua lain, Rodinia, menggabungkan daratan Bumi dalam konfigurasi yang berbeda sekitar 650 juta tahun yang lalu, menurut ahli geologi Smithsonian Institution.

Saham Asia-Pasifik Anjlok Tertekan Penguatan Wall Street di Akhir Pekan

Panthalassa akan saling bertumpuk setidaknya 1.860 mil (3.000 kilometer) ke Pasifik, kata Murphy. Sebagai gambaran, jika bepergian dengan pesawat jet melintasi khatulistiwa, akan memakan waktu 10 jam untuk melintasi Pasifik tetapi 15 jam untuk menjangkau Panthalassa.

Berdasarkan luas permukaan, Panthalassa mengerdilkan Pasifik, menutupi sekitar 70 persen permukaan Bumi, menurut ulasan tahun 2022 di jurnal Earth-Science Reviews atau hampir 140 juta mil persegi.

Ombak lautan.

Photo :
  • U-Report

Menurut laman Live Science, Senin, 15 Agustus 2022, tiga puluh persen permukaan Bumi di Pasifik bertambah hingga lebih dari 63 juta mil persegi (165 juta km persegi), menurut IOC UNESCO.

Sebagian besar Pangaea pecah karena pembukaan Samudra Atlantik, dengan mengorbankan Panthalassa. Sisa-sisanya menjadi Pasifik, sehingga Panthalassa merupakan Pasifik yang menempel ke Atlantik.

Secara teknis, Bumi kemungkinan memiliki lautan yang lebih besar yang tidak ditentukan oleh benua. Sekitar 150 juta tahun setelah Bumi terbentuk, planet memiliki lautan tetapi belum ada benua.

Itu berarti lautan membentang hampir 24.901 mil (40.075 km) dari lingkar khatulistiwa Bumi dan 197 juta mil persegi (510 juta km persegi) dari permukaan Bumi.

Bahkan saat ini, para ilmuwan menganggap lautan Bumi sebagai 'lautan dunia' tunggal, mengingat perairan itu saling terhubung di berbagai titik, seperti Atlantik yang berbaur dengan Pasifik di dasar Amerika Selatan dan berhubungan dengan Samudra Hindia di bawah Afrika.

Namun, seperti yang didefinisikan oleh benua, Pasifik telah memegang gelar lautan terbesar di dunia sejak kematian Pangaea sekitar 200 juta tahun yang lalu.

Tetapi jika proyeksi pergerakan lempeng tektonik saat ini benar, Australia akan membelah Pasifik menjadi dua selama 70 juta tahun ke depan, kata Murphy. Pada saat yang sama, Atlantik akan melebar, mengambil mahkota lautan terbesar di Bumi.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana

BKSAP DPR: Forum Parlemen Indonesia-Pasifik Dorong Konsep Blue Economy

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan Sidang Kedua Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Senayan, Jak

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2024