5 Kota Berada di Bawah Permukaan Air Laut
- Pixabay/djedj
VIVA Tekno – Kota berada di bawah permukaan air laut. Beberapa kota besar di dunia ada yang berada pada di bawah permukaan laut, dengan posisi letak seperti itu, jelas ada beberapa kota harus memiliki tata letak dan struktur bangunan khusus. Hal ini bertujuan untuk agar kota tidak terendam air.
Karena jelas daerah yang berada di bawah permukaan laut lebih mudah mengalami bencana banjir. Jadi kota apa saja yang berada di bawah permukaan laut lebih tendah, seperti dikutip dari Channel Youtube Data Fakta, sebagai berikut:
1. Kopenhagen - Denmark
Kopenhagen merupakan salah satu kota paling tersebut di benua Eropa. Namun kota tersebut tidak sepenuhnya dibawah permukaan laut. Beberapa bagian kota kopenhagen memang terletak lebih rendah dari permukaan laut.
Kota Kopenhagen memiliki ketinggian paling redang yaitu 0,9 MDPL, sementara wilayah paling tingginya adalah 91 MDPL. Namun letaknya yang jauh dari pantai kota yang berpendukung sekitar 650 ribu jiwa tersebut diketahui masih relatif aman dari terjangan banjir.
Selain itu juga tanggul dan kemajuan teknologi di Denmark terbilang sangat canggih. Itu semua mempertegas tata kota yang tersistem dengan baik, sehingga Kota Kopenhagen dapat terhindar dari banjir meskipun dalam skala besar.
2. Amsterdam - Belanda
Ibu Kota Belanda tersebut merupakan salah satu kota paling populer di Eropa. Seperti membludaknya wisatawan dari berbagai negara di Eropa hingga mencapai belasan juta per tahunnya.
Saking populernya Amsterdam, kota tersebut daratan yang berada di permukaan bahwa laut sudah diketahui banyak publik. Sekitar 1/3 wilayah negara Belanda berada di bawah permukaan laut termasuk Amsterdam. Bahkan wilayah terendah di negara yang memiliki julukan Kincir Angin tersebut yaitu 6,7 MDPL.
Tapi faktanya hal itu tidak membuat wisatawan atau warganya takut akan banjir. Bahkan Amsterdam memiliki daya tarik dengan sungainya yang membelah kota Amstel dengan menciptakan kanal yang panjang sekitar 60 mil dengan bisa disusuri oleh perahu.
3. Baku - Azerbaijan
Kota Baku Azerbaijan memiliki ketinggian paling rendah yaitu 92 kaki sehingga dijuluki sebagai kota paling terendah di dunia. Kota dengan penduduk sekitar 2,2 jiwa tersebut memang selalu dilanda banjir, bahkan setiap hujan melanda di beberapa kota wilayah tersebut pasti selalu tergenang banjir.
Pemerintah kota Baku tidak hanya tinggal diam saja melihat situasi seperti ini. Sebelumnya pemerintah telah melakukan beberapa usaha dengan membuat beberapa waduk, tanggul hingga bangunan pelindung pantai . Tapi letak geografisnya tidak mendukung sehingga banjir sulit untuk dicegah.
4. Kota Panama
Kota eksotis di wilayah Karibia ini juga sebagian wilayah daratannya berada di bawah permukaan laut, karena ketinggian rata-rata di bawah permukaan laut yakni O meter, hal ini sebagian wilayah di kota Panama hampir sejajar dengan laut.
Akan tetapi kota dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta jiwa tersebut memiliki sistem tata kota yang terbaik dan berkualitas. Pemerintah Kota Panama merealisasikan teknologi yang tepat untuk mencegah kota Panama hilang teredam laut.
5. Singapura
Singapura yang memiliki luas wilayah sekitar 728,6 KM2 harus tetap menyesuaikan letak tata kotanya, Pasalnya rata-rata ketinggian di wilayah Singapura hanya 15 meter diatas permukaan laut dan sepertiganya diantaranya lebih rendah 5 meter dibawah permukaan laut.
Meskipun terdengar cukup sulit untuk ditangani, tapi faktanya Singapura mampu mengatasi masalah tersebut. Pasalnya Singapura memiliki tata letak yang terbilang sangat bagus supaya di sebagian wilayahnya tidak terendam banjir saat hujan bahkan air laut naik. Salah satu strategi cara Singapura yang ditempuh dengan reklamasi daratan dan juga memiliki tanggul yang sangat kokoh.