Apple Coba Jegal Telegram
- NBCNews
VIVA Tekno – Pembaruan terbaru dari aplikasi Telegram yang akan datang diklaim telat dalam ulasan aplikasi Apple selama dua minggu tanpa adanya penjelasan. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO dan pendiri Telegram, Pavel Durov melalui unggahannya di Telegram.
"Satu-satunya hal yang menurut kami mengecewakan adalah bahwa kami sering kali tidak dapat mendistribusikan versi baru Telegram karena "proses peninjauan" yang tidak jelas yang dikenakan pada semua aplikasi seluler oleh monopoli teknologi. telah terjebak dalam "ulasan" Apple selama dua minggu, tanpa penjelasan atau umpan balik apa pun yang diberikan oleh Apple." Ujar Pavel Durov melalui unggahannya.
Ia mengklaim, bahwa pembaruan yang dihadirkan oleh Telegram itu "akan merevolusi cara orang mengekspresikan diri mereka dalam pengiriman pesan.” ujarnya.
Ia juga menuturkan, jika kejadian serupa menimpa pengembang aplikasi yang lebih kecil, maka hal tersebut tidak hanya berkenaan dengan demoralisasi, melainkan juga berkenaan dengan kerugian finansial terhadap ratusan juta aplikasi secara global.
"Jika Telegram, salah satu dari 10 aplikasi paling populer secara global, menerima perlakuan ini, orang hanya bisa membayangkan kesulitan yang dialami oleh pengembang aplikasi yang lebih kecil. Ini bukan hanya demoralisasi: itu menyebabkan kerugian finansial langsung ke ratusan ribu aplikasi seluler secara global." katanya.
Sayangnya, Durov tidak merinci apa yang ada di pembaruan baru tersebut dan perseteruan antara Telegram dengan Apple ini bukanlah pertama kalinya sang CEO Telegram ini memanggil Apple untuk proses peninjauan aplikasinya.
Pada 2018, Durov juga pernah mengatakan bahwa Apple telah memblokir pembaruan untuk aplikasi Telegram iOS setelah Rusia melarang Telegram. Kemudian, sehari setelahnya Durov mengunggah tentang masalah ini, dan barulah Apple menyetujui pembaruan tersebut.