Supermoon Terakhir di 2022 akan Terjadi, Catat Hari dan Jamnya

Supermoon Rising.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Fenomena Bulan Purnama yang akan menjadi supermoon keempat berturut-turut sejak Mei lalu dan menjadi yang terakhir pada tahun ini.

Saat musim panas memasuki musim gugur dan malam mulai bertambah panjang, supermoon terakhir tahun ini akan membuat percikan besar.

Dijuluki 'Bulan Sturgeon', karena merupakan Bulan Purnama Agustus, akan mencapai puncaknya pada Kamis, 11 Agustus pukul 21.36 EDT atau Jumat, 12 Agustus 2022 pukul 08.36 WIB.

Bulan juga akan tampak cerah dan penuh pada Rabu dan Jumat malam (10 Agustus dan 12 Agustus 2022). Sebagian besar menganggap ini sebagai supermoon yang berarti Bulan Purnama terjadi saat satelit alami Bumi itu berada pada titik terdekatnya dengan Bumi atau dikenal sebagai perigee.

Sturgeon Moon akan muncul dalam 90 persen perigee, menjadikannya sebagai supermoon menurut sebagian besar definisi ilmiah, sebagaimana dilansir dari situs Live Science, Kamis, 11 Agustus 2022.

Supermoon dapat muncul lebih besar, bahkan hingga 16 persen lebih terang di langit daripada bulan purnama rata-rata.

Sturgeon Moon akan menjadi supermoon keempat berturut-turut setelah Buck Moon pada Juli, Strawberry Moon pada Juni dan Flower Moon pada bulan Mei. Bulan purnama Agustus akan menjadi supermoon terakhir di tahun ini, menurut Almanak Petani.

Almanak Petani Maine mulai mencetak nama-nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama pada tahun 1930-an, menurut Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA). Nama-nama ini telah menjadi hal yang biasa.

Warga Indonesia Siap-siap Menyambut Wolf Moon

Sturgeon Moon datang dari suku Algonquin yang sekarang menjadi Amerika Utara bagian timur. Fenomena bertepatan dengan ikan sturgeon besar yang lebih mudah ditangkap di Great Lakes pada musim ini.

Bulan purnama terjadi sekitar sebulan sekali ketika Matahari, Bumi dan Bulan sejajar pada garis 180 derajat yang tidak terlihat.

Deretan Fenomena Bulan Purnama Tahun Ini

Orbit Bulan sekitar 5 derajat berbeda dari Bumi, sehingga biasanya sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari bayangan Bumi, memungkinkan sinar Matahari menerangi sisi yang menghadap Bumi.

Puncak bulan purnama berikutnya akan terjadi pada hari Sabtu, 10 September 2022. Fenomena selanjutnya itu biasanya akan disebut sebagai Harvest Moon. Ini juga menjadi pertanda panen bagi para penduduk asli Amerika.

Ada Bulan Purnama Dingin Jelang Tutup Tahun 2023

Ilustrasi langit bertabur ribuan bintang.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

Sejumlah fenomena astronomi akan menyapa langit Indonesia sepanjang Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024