James Webb Diberi Tugas Cari Planet Layak Huni

Ilustrasi exoplanet atau planet di luar Tata Surya.
Sumber :
  • Instagram/@benny_gunther

VIVA Tekno – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) akan dipergunakan untuk membantu ilmuwan memastikan apakah TRAPPIST-1 merupakan planet layak huni. Mereka sedang mencari komposisi atmosfer yang ada di sana serta kemungkinan biosignatur.

Jawa Timur Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

Peneliti berusaha untuk mencari tahu apakah kehidupan bisa ada di suatu tempat di luar Bumi. Seorang peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menunjuk pada faktor penting yang dapat mengungkapkan planet ekstrasurya yang mengorbit bintang TRAPPIST-1 berpotensi layak huni.

Terletak di sistem bintang sekitar 40 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, planet-planet ini telah ditargetkan oleh JWST yang mencoba menemukan apakah dunia ini memiliki atmosfer.

Ilmuwan Temukan Planet Menakjubkan di Dekat Bumi

Astrobiolog NASA, Shawn Domagal-Goldman mengatakan masalah kelayakhunian menjadi penting terlepas ada atau tidak adanya atmosfer.

"Bulan mendapatkan energi yang sama banyaknya dari Matahari seperti halnya Bumi. Tetapi itu tidak menahan atmosfer sehingga tidak memiliki lautan dan tidak memiliki biosfer global," kata Goldman.

Periset BRIN Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Dunia, DPR: SDM RI Memang Mampu Bersaing

Jadi ini adalah pertanyaan tingkat pertama yang harus dijawab untuk kelayakhunian suatu planet, apakah itu memiliki atmosfer atau tidak. JWST akan dengan mudah melakukan pengamatan tersebut.

"Untuk eksplorasi dunia yang berpotensi layak huni, pertanyaan apakah planet TRAPPIST di zona layak huni memiliki atmosfer adalah pertanyaan atau pengamatan ilmiah paling penting yang akan difokuskan dengan JWST atau fasilitas lainnya. Mungkin untuk lima atau 10 tahun mendatang," tambahnya.
Pengamatan yang dilakukan sebelum JWST lahir telah menunjukkan bahwa setidaknya beberapa planet berbatu dalam sistem TRAPPIST-1 mengorbit bintang mereka di zona layak huni

Namun jika planet memang memiliki atmosfer, para ilmuwan juga harus menentukan komposisi atmosfer sebelum membuat kesimpulan tentang kelayakhunian dunia ini, menurut situs Sputniknews, Rabu, 10 Agustus 2022.

"Jika Anda ingin mencari jenis biosignature yang kita miliki di Bumi, yaitu oksigen dan ozon dari tanaman dan ganggang, itu adalah biosignature yang bagus karena jika Anda melihatnya, kemungkinan kecil dihasilkan oleh proses non-biologis," ujar Goldman.

Namun, keberadaan ozon dan oksigen mungkin agak sulit untuk dikonfirmasi karena atmosfer yang kaya akan dua zat itu kemungkinan memiliki awan yang dapat menghalangi deteksi mereka, meskipun para ilmuwan juga dapat mengarahkan pandangan mereka pada biosignatur potensial lainnya seperti metana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya