Upaya Peneliti Temukan Objek Aneh di Laut Tetangga Indonesia
- News.de
VIVA Tekno – Peneliti mencurigai ada objek antarbintang yang jatuh di lautan Papua Nugini. Jika benar maka itu akan menjadi objek antarbintang pertama yang ada di Bumi dan jadi ketiga yang teridentifikasi selain Oumuamua dan Borisov.
Sekelompok peneliti menyerukan upaya untuk mencari dan memulihkan sisa-sisa antarbintang pertama yang ada di Bumi.
Awal tahun ini, Komando Luar Angkasa Amerika Serikat tampak mengonfirmasi temuan peneliti dan fisikawan Harvard, Avi Loeb dan mitra peneliti, Amir Siraj.
Keduanya mendalilkan bahwa meteor CNEOS-2014-01-08 telah jatuh ke laut lepas pantai Papua Nugini pada 2014. Itu mungkin datang dari luar Tata Surya.
Para peneliti mengatakan bahwa menggabungkan data pelacakan satelit dengan informasi angin dan arus laut dapat mempersempit pencarian hanya di area 10 km x 10 km.
Ketika mencoba menemukan pecahan meteor di dasar laut, itu kemungkinan tampak seperti tugas yang menakutkan, mengutip dari situs Sputniknews, Selasa, 9 Agustus 2022.
Para ilmuwan menyebut bahwa pecahan-pecahan ini diperkirakan bersifat magnetis dan dapat diambil oleh kapal pukat dengan magnet besar.
Dengan pemikiran ini, tim peneliti dilaporkan telah bergabung dengan perusahaan konsultan kelautan untuk mencoba dan menemukan sisa-sisa meteor yang sulit dipahami.
Pencarian tersebut, kata Loeb dapat memberikan kesempatan untuk mencari tahu apakah itu alami, apakah itu batu, atau apakah sebagian kecil dari objek antarbintang yang mungkin saja merupakan buatan alien.
Loeb tidak menganggap bahwa meteor itu semacam artefak alien, "Hasil ini menyiratkan bahwa meteor antarbintang pertama dibuat secara artifisial oleh peradaban teknologi dan bukan berasal dari alam," tulisnya dan Siraj dalam sebuah makalah.