Misi Artemis 1 Berangkat ke Bulan Satu Hari Setelah HUT RI ke-77
- NASA
VIVA Tekno – Misi dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Artemis 1, akan kembali ke landasan untuk terakhir kalinya sebelum peluncuran berawak yang rencananya akan menjadi pertama kalinya astronot wanita menginjakkan kaki di Bulan.
Artemis 1 akan menempuh perjalanan sekitar 4 mil (6,4 kilometer) dari Kennedy Space Center ke kompleks peluncuran 39B, satu hari setelah HUT RI ke-77, yaitu 18 Agustus 2022.
Peluncuran ini akan membuat Artemis 1 tetap pada jalurnya untuk diluncurkan dalam perjalanan tanpa awak selama berminggu-minggu mengelilingi Bulan.
Artemis 1 akan menguji megaroket Space Launch System (SLS) yang membawa pesawat ruang angkasa Orion milik Jeff Bezos untuk memastikan keandalan sebelum astronot melakukan perjalanan serupa beberapa tahun mendatang.
"Peluncuran yang akan datang mengikuti sertifikasi sistem yang intens dan telah direncanakan lebih dari satu dekade. Tim kami telah bekerja sangat keras, sangat lama untuk mencapai titik ini," kata Direktur Penerbangan Artemis 1, Rick LaBrode di NASA Johnson Space Center (JSC) di Houston.
Artemis 1 akan menandai peluncuran pertama untuk SLS dan kedua untuk Orion yang pernah pergi ke orbit Bumi pada tahun 2014. Jika semuanya berjalan sesuai rencana pada 29 Agustus, SLS akan mengaum melalui atmosfer untuk mencapai orbit hanya dalam waktu 8,5 menit.
Tahap atas roket kemudian akan menyebarkan Orion ke orbit injeksi translunar sekitar 80 hingga 90 menit setelah lepas landas, sebagaimana dikutip dari situs Space, Selasa, 9 Agustus 2022.
Tonggak tersebut akan membuat Orion tinggal di sana selama 42 hari dengan asumsi lepas landas terjadi pada 29 Agustus mendatang.
"Benar-benar tidak ada waktu untuk mengatur napas. Kami benar-benar mulai bekerja," kata Judd Frieling sebagai Direktur Penerbangan dan Pendakian Artemis 1 di JSC.
Saat Orion menuju ke Bulan, tahap atas SLS akan ditugaskan untuk menyebarkan Cubesats untuk Bulan dan alat lainnya sambil mendorong dirinya ke orbit yang mengelilingi Matahari.
Orion akan menargetkan orbit retrograde Bulan. Alat itu akan tinggal di sana selama beberapa minggu, kemudian mendapatkan bantuan gravitasi dari Bulan untuk perjalanan kembali ke Bumi.