Meta Lagi Menempa Talenta Digital Metaverse di Indonesia

Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian Sutiono.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

VIVA Tekno – Meta mengungkapkan strategi dalam menyiapkan talenta digital metaverse di Indonesia. Mulai dari menggalang kreator teknologi Augmented Reality (AR) hingga menyiapkan pameran sebagai gerbang awal menuju era tersebut.

Mau Cuan? Cek 8 Sektor Bisnis yang Punya Potensi Keuntungan Maksimal

"Kalau kita bicara metaverse saat ini banyak yang mengira sudah ada. Seringkali juga dikaitkan dengan VR (virtual reality). Itu tidak salah, tapi kurang tepat," ungkap Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian Sutiono di Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.

Menurutnya, metaverse yang ingin dibangun Meta baru akan hadir lima hingga sepuluh tahun mendatang. Ia juga memandang pembuat konten dan Spark AR nantinya akan memainkan peranan besar dalam membentuk metaverse.

Rahasia Akur dengan Anak? Solusi Jitu Atasi Bentrok Generasi di Rumah

Asia Pasifik diperkirakan akan menjadi salah satu dari lima pemain besar yang menghadirkan Augmented Reality (AR) imersif di metaverse.

"Para kreator Spark AR akan membantu mewujudkan masa depan dengan memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sehingga membawa dampak ekonomi bagi mereka sendiri maupun komunitas," jelas Pieter.

Cara Ajaib Kuasai Materi Sulit berkat Teknologi Canggih

Ia pun mengaku akan terus berkolaborasi dengan mitra untuk menjalankan program edukasi dan pelatihan untuk membekali para kreator Spark AR muda di Indonesia agar memiliki kemampuan yang lebih baik sehingga dapat membawa manfaat kepada pelaku bisnis dan komunitas.
Adapun untuk menggalang dan menyiapkan kreator teknologi Augmented Reality (AR) di Tanah Air, Meta menggandeng Hacktiv8 yang merupakan lembaga pendidikan berfokus pada teknologi dan menghelat program bernama "Metavolution with Spark AR".

"Dengan basis Spark AR, Metavolution menjadi ruang bagi para kreator Spark AR untuk berkompetisi dan mendapatkan pelatihan khusus mengembangkan talenta mereka," tutur Program Manager AR/VR APAC Meta, Trimikha Valentius.

Kegiatan yang dihelat pada April hingga Juli 2022 itu telah menjaring 50 peserta untuk mengikuti pelatihan tidak hanya membuat AR tapi juga hingga menyiapkan soft skills para kreator AR memasuki jenjang karier di industri tak tertutup di metaverse.

"Jadi, memang Metavolution sebenarnya digelar karena kami ingin menyiapkan para kreator untuk memperbesar kapasitas mereka. Tidak hanya dari kemampuan membuat AR saja, tapi juga soft skills-nya," ungkap Presiden Hacktiv8 Juventia Vicky Riana.

Beberapa kreator yang terpilih dan dikenal banyak oleh masyarakat di antaranya yakni Alexander Thian dengan akun instagram @amrazing, Magdalena Fridawati @magdalenaf, Clarissa Putri, Anastasia Siantar, hingga Indra Jegel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya