Suhu Ekstrem, Negara Ini Sampai Bikin Aturan Suhu Pendingin Ruangan
- Jonathan Ernst/Pool Photo via AP)
VIVA Tekno – Saat ini, benua biru Eropa tengah menghadapi musim panas ekstrem yang sangat terik dan menyebabkan harga energi yang meroket.
Baru-baru ini, pemerintah Spanyol telah menjadi pemerintahan terbaru di Eropa yang memberi tahu warganya untuk tidak menggunakan pendingin ruangan (AC), mengutip dari situs Theverge, Kamis, 4 Agustus 2022.
Sebuah dekrit yang diterbitkan pada Selasa pagi dalam lembaran negara resmi dan dijadwalkan mulai berlaku pada minggu depan mewajibkan bahwa penyejuk udara di tempat-tempat umum diatur pada atau di atas 27 derajat Celcius. Tujuannya, agar pintu-pintu gedung-gedung itu tetap dalam kondisi rapat untuk menyelamatkan energi.
Tempat-tempat umum tersebut antara lain termasuk perkantoran, pertokoan, bar, teater, bandara, dan stasiun kereta api. Keputusan tersebut diperpanjang sebagai rekomendasi untuk semua rumah tangga Spanyol, termasuk dengan mempertahankan pemanasan pada atau di bawah 19 derajat Celcius di musim dingin dan akan tetap berlaku setidaknya hingga November 2023.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez telah menyatakan secara terbuka bahwa negara tersebut sangat perlu untuk menghemat penggunaan energi, bahkan mendorong pekerja kantoran untuk melepaskan pakaian berdasi mereka untuk membantu tetap tenang tanpa bantuan buatan pendingin ruangan.
"Saya sudah meminta para menteri dan bos sektor publik dan swasta untuk tidak memakai dasi kecuali diperlukan," katanya dalam konferensi pers pekan lalu.
Meskipun begitu, tidak semua orang setuju dengan langkah-langkah baru ini. Presiden wilayah Madrid Isabel Díaz Ayuso melalui cuitannya mengatakan, “Madrid tidak akan dimatikan. Ini menghasilkan ketidakamanan dan menakut-nakuti pariwisata dan konsumsi.” Ujarnya.
Selain itu, sebelumnya negara-negara Eropa juga telah berusaha keras untuk mengurai masalah kembar mulai dari panas terik yang mendorong permintaan energi dan konflik politik yang juga turut memperumit pasokan energi.
Negara-negara, termasuk Spanyol, saat ini tengah menghadapi tekanan yang meningkat untuk tidak bergantung pada gas yang dipasok oleh Rusia di tengah konflik yang sedang berkecamuk dengan Ukraina.
Sebelumnya, Yunani dan Italia juga telah mengumumkan langkah-langkah mereka pada bulan lalu untuk membatasi penggunaan energi yang sama perihal penggunaan AC di bangunan umum, yang dimana, juga mengharuskan AC disetel ke 27 derajat Celcius atau lebih tinggi.
Selain itu, Prancis telah lebih dulu memerintahkan tempat umum untuk menyetel termostat lebih tinggi di musim panas dan lebih rendah di musim dingin dan akan mendenda bisnis ber-AC, jika mereka membiarkan pintu mereka terbuka.
Bahkan, Kota Hanover, di Jerman mengambil langkah dengan melarang penggunaan unit pendingin udara bergerak dan pemanas kipas angin di mana-mana selain di rumah sakit dan sekolah.