Induk Facebook dan Instagram Perluas Rekomendasi Akun Tidak Dikenal
- DigitalAge
VIVA Tekno – CEO Meta Mark Zuckerberg mengaku akan menggandakan jumlah konten dari akun yang tidak diikuti oleh pengguna saat menggunakan Instagram dan Facebook pada akhir 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa rekomendasi tersebut saat ini mencakup sekitar 15 persen dari konten di Facebook, dan persentase tersebut sudah lebih tinggi di Instagram, mengutip dari situs The Verge, Kamis, 28 Juli 2022.
Dorongan tersebut, yang oleh Zuckerberg disebut membangun "Mesin Penemuan," adalah berangkat dari fokus historis Facebook dan Instagram untuk menampilkan unggahan dari grafik sosial pengguna, atau daftar teman.
Pergeseran ini dimaksudkan untuk bersaing dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI) TikTok yang berat untuk menyajikan video dari mana pun asalnya.
Pendekatan itu dengan cepat menjadikan TikTok sebagai salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia dan melahirkan penciptaan ekonomi yang sama sekali baru.
Selama panggilan pendapatan kuartal kedua Meta yang digelar pada hari Rabu, Zuckerberg menjelaskan bahwa, "Al menemukan konten tambahan yang menurut orang menarik, yang meningkatkan keterlibatan dan kualitas umpan kami."
Ia menambahkan, kedepannya Meta akan menggunakan AI untuk merekomendasikan semua konten yang dibagikan secara publik di layanannya, seperti tautan atau foto.
Pergeseran besar terakhir Facebook dalam merekomendasikan konten terjadi pada tahun 2018 lalu, ketika Zuckerberg mengumumkan strategi yang berfokus pada mendorong interaksi sosial yang bermakna antara teman-teman di News Feed.
Ketika memperkenalkan hal tersebut, Zuckerberg memperkirakan bahwa itu akan menyebabkan penurunan waktu yang dihabiskan di jejaring sosial tetapi membuat pengguna merasa lebih baik.
“Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita menggunakan media sosial untuk terhubung dengan orang yang kita sayangi, itu bisa baik untuk kesejahteraan kita. Tetapi, di sisi lain, membaca artikel atau menonton video secara pasif, bahkan jika itu menghibur atau informatif, mungkin tidak sebagus itu.” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa para pengguna saat ini telah beralih dengan berbagi feed, alih-alih berkomunikasi melalui pesan pribadi.
“Salah satu tren sosial yang kami lihat adalah bahwa alih-alih orang hanya berinteraksi dalam komentar di feed, kebanyakan orang menemukan konten menarik di feed mereka dan kemudian mengirim pesan konten itu ke teman dan berinteraksi di sana.” ujarnya.