Layanan Video on Demand Makin Marak di Indonesia
- Android Authority
VIVA Tekno – Pertumbuhan platform Video on Demand (VoD) di Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Tentu, hal ini tidak dapat dipisahkan dari ketentuan pembatasan mobilitas di kala pandemi Covid-19 melanda. Pada Mei 2022, Populix melakukan survei terhadap 1.000 responden untuk melihat gaya konsumsi dan preferensi masyarakat Indonesia terhadap layanan aplikasi ponsel, termasuk platform VoD.
“Salah satu aplikasi mobile yang bertumbuh di kalangan masyarakat Indonesia adalah platform Video on Demand (VoD). Studi kami menemukan bahwa 18 persen responden yang disurvei menyatakan mereka memiliki platform VoD pada ponsel mereka, dan hampir 4 dari 10 responden mengakses platform tersebut setiap harinya,” ujar Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix, dalam keterangan resminya, Rabu, 27 Juli 2022.
Survei tersebut menunjukkan bahwa, platform VoD menjadi media hiburan pilihan masyarakat Indonesia. Sebanyak 89 persen responden mengatakan menggunakan platform VoD lebih dari satu kali dalam seminggu, dengan 38 persen di antaranya mengakses platform VoD setiap harinya. Survei tersebut juga menemukan bahwa responden cenderung memiliki lebih dari satu platform untuk memenuhi kebutuhan tontonan hiburan mereka.
Terkait dengan platform yang digunakan, 74 persen responden 74 persen lebih memilih platform VoD berbayar, baik akun pribadi maupun bersama, dengan mayoritas total biaya berlangganan mencapai Rp250 ribu per bulan. Bahkan, responden dari kelompok menengah ke atas bersedia mengeluarkan hingga Rp750 ribu setiap bulannya.
Dari berbagai platform VoD yang hadir di Indonesia, berikut adalah 5 aplikasi VoD yang paling banyak digunakan oleh responden. Pada urutan pertama ditempati oleh Netflix dengan persentase sebesar 69 persen, diikuti dengan Disney+ pada posisi kedua 62 persen, YouTube 52 persen, VIU 36 persen, dan Vidio pada urutan ke-5 dengan persentase 25 persen.
Adapun, untuk pilihan konten yang ditonton, sebanyak 73 persen responden memilih film Korea. Selanjutnya, responden juga memilih film Amerika Serikat 69 persen, dan film Indonesia sebesar 67 persen.
Sementara itu, beberapa alasan yang mendorong responden untuk berlangganan pada platform VoD adalah layanan yang dapat ditonton setiap saat sebesar 84 persen, menawarkan banyak pilihan film 77 persen, untuk mencari hiburan 74 persen, menawarkan pilihan film terkini 68 persen, platform mudah digunakan 63 persen dan tidak ingin terganggu oleh iklan sebesar 57 persen.
Sedangkan, 47 persen responden lainnya juga mengatakan biaya langganan yang ditawarkan terjangkau dan 13 persen responden menyatakan bahwa mereka memilih VoD karena masih enggan untuk mengunjungi bioskop.
Ke depannya, tren penggunaan platform VoD ini diprediksi akan terus menjadi primadona, di mana 54 persen responden menjawab akan tetap menggunakannya di masa depan dan 43 persen responden akan menggunakannya secara lebih sering.