Twitter Klaim Jumlah Penggunanya Meningkat
- theverge.com
VIVA Tekno – Twitter hari ini mengumumkan hasilnya untuk kuartal kedua tahun 2022, yang mengatakan bahwa mereka mengalami peningkatan tajam dalam jumlah pengguna reguler. Setidaknya, dalam tiga bulan terakhir, Monetizable Daily Active Users (mDAU) mereka naik dari 39,6 juta menjadi 41,5 juta, sementara untuk jangkauan global melonjak dari 189,4 juta pada April menjadi 196,3 juta.
Sayangnya, angka pengguna yang meningkat itu tidak dibarengi dengan peningkatan pada laba perusahaan, sejauh ini pendapatan adalah US$1,18 miliar (Rp17,6 triliun), yang sedikit turun baik dari segi YoY (Year on Year) ataupun, kuartal-ke-kuartal, mengutip dari situs Engadget, Sabtu, 23 Juli 2022.
Sementara itu, Twitter mencatatkan pengeluarannya pada saat itu mencapai US$1,52 miliar (Rp22 triliun).
Selain itu, Twitter juga masih harus berurusan dengan Elon Musk dan membayar pesangon untuk semua pekerja yang telah diberhentikan.
Secara keseluruhan, perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar US$270 juta (Rp4 triliun), sebagian besar dikaitkan dengan resesi yang membayangi dan ketidakpastian seputar pengambilalihan oleh Elon Musk.
Kembali pada bulan April, sebagai bagian dari rilis keuangan kuartal pertama, Twitter mengungkapkan bahwa mereka secara historis telah salah menghitung angka penggunanya.
Sebelumnya, antara rentang 2019 dan 2021, perusahaan telah menghitung pengguna mereka dengan penambahan hingga dua juta pengguna. Meskipun mereka bukan mengakui ini sebagai bencana, tetapi laporan ini dapat berfungsi untuk menyoroti bahwa pertumbuhan Twitter yang lambat bahkan lebih lambat dari yang diyakini orang.
Pada saat itu, perusahaan juga mengatakan bahwa mereka telah meraup pendapatan sebesar US$1,20 miliar (Rp17,9 triliun), yang dimana, US$1,11 miliar (Rp16,6 triliun) di antaranya dihasilkan melalui iklan, sementara rata-rata angka pengguna harian yang dapat dimonetisasi mencapai 39,6 juta di AS dan 189,4 juta di seluruh dunia.