Proyek NASA Bakal Ngaret

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • Asgardia.Space

VIVA Tekno – Panel penasihat keselamatan NASA telah memperingatkan bahwa badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (AS) tersebut mungkin tidak dapat beralih dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke stasiun luar angkasa komersial pada waktunya untuk menghindari meninggalkan celah dalam kehadiran AS di orbit rendah Bumi atau LEO.

Barry dan Sunita Pulang Jelang Hari Valentine

NASA melalui rencananya awal tahun ini akan mengoperasikan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada akhir dekade ini, di mana ia akan kehilangan orbitnya dalam kematian yang berapi-api. Kemudian, NASA saat ini mendukung pengembangan stasiun komersial untuk mempertahankan akses AS ke orbit, tetapi ada kekhawatiran bahwa ini tidak akan siap pada saat ISS pensiun.

Menurut laporan, panel tersebut sekarang memperingatkan "lintasan berbahaya" di mana mungkin tidak ada cukup waktu atau sumber daya untuk transisi sebelum ISS dihentikan. “Ini adalah area yang menjadi perhatian kami,” kata Patricia Sanders, ketua panel ASAP, mengutip dari situs Space, Sabtu, 23 Juli 2022.

Mendeteksi Alien Lewat Tenaga Surya

Salah satu masalah yang mengancam untuk menciptakan kesenjangan antara ISS dan stasiun komersial yang mungkin mengikuti adalah pendanaan yang dibutuhkan oleh transisi tersebut. Selain itu, tidak jelas juga bagaimana NASA dapat menjamin bahwa akan ada bisnis awal yang cukup untuk mendanai kegiatan stasiun melalui investasi komersial saja.

Jika minatnya rendah, maka NASA mungkin harus mencari dana untuk menjadi "jembatan" sementara stasiun komersial mulai beroperasi.  "NASA benar-benar perlu mengakui dan merencanakan realitas mendasar bahwa mempertahankan kehadiran manusia yang berkelanjutan di orbit sekarang dan di masa depan akan membutuhkan investasi pemerintah yang signifikan," kata anggota panel ASAP Amy Donahue.

NASA Akan Hancurkan Stasiun Luar Angkasa

Pada Desember 2021, NASA memberikan tiga kontrak senilai US$415,6 juta (Rp6,225 triliun) kepada Blue Origin, Nanoracks LLC, dan Northrop Grumman sebagai bagian dari program yang ditujukan untuk mendanai dan mengembangkan stasiun luar angkasa komersial.  

NASA berharap untuk mencapai tahap tinjauan desain awal pada setiap konsep stasiun ruang angkasa yang diusulkan, termasuk membahas pelanggan potensial dan tujuan mereka, pada akhir tahun fiskal 2025, tepatnya pada bulan September 2025.

Saat ini, NASA telah bermitra dengan Axiom Space untuk meluncurkan modul komersial ke ISS, yang pertama akan diluncurkan pada 2024 jika mengacu pada jadwal yang berlaku.

Ini bukan kekhawatiran pertama yang disuarakan oleh penasihat NASA tentang risiko kesenjangan antara ISS dan apa pun yang mungkin terjadi selanjutnya. Sebelumnya, NASA pernah memiliki pengalaman yang ingin dihindari oleh badan tersebut untuk kedua kalinya.

“Kami memang mengalami celah dalam sistem transportasi kami ketika kami menghentikan pesawat ulang-alik yang tidak ingin kami ulangi dengan kehadiran manusia AS kami di orbit Bumi yang rendah," kata Robyn Gatens, direktur NASA untuk ISS.

"Inilah sebabnya NASA berkomitmen untuk transisi yang teratur dari operasi ISS di LEO ke tujuan komersial yang disediakan AS di orbit rendah Bumi," tambahnya.

Baju astronot buatan Prada.

Baju Astronot ke Bulan Kece Abis

Merek fesyen mewah asal Italian, Prada, turut merancang baju astronot Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU) bersama perusahaan teknologi bidang antariksa Axiom Space

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024